dc.description.abstract | Penggunaan produk kosmetik semakin berkembang di kalangan remaja, hampir semua masyarakat menggunakan produk kosmetik. Beberapa bahan kimia berbahaya sering ditambahkan dalam krim pemutih seperti merkuri, hidrokuinon dan asam retinoat. Penggunaan bahan kimia tersebut dapat menyebabkan efek samping berbahaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya dan seberapa besar kadar bahan kimia berbahaya pada krim pemutih wajah dari 4 klinik kecantikan ternama di Kota Yogyakarta.
Sampel diambil dari 4 klinik kecantikan ternama di Kota Yogyakarta dan di analisis menggunakan metode kualitatif-kuantitatif. Analisis kualitatif kandungan merkuri dilakukan menggunakan metode reaksi kimia dengan reagen Kalium Iodida (KI). Analisis kualitatif kandungan asam retinoat dilakukan menggunakan metode KLT dengan fase gerak A (n-heksan-asam asetat glasial 0,33% dalam etanol p.a 9:1) dan fase gerak B (n-heksan-aseton 6:4), sedangkan analisis kualitatif kandungan hidrokuinon dilakukan menggunakan metode KLT dengan fase gerak A (n-heksan-aseton 3:2) dan fase gerak B (toluene-asam asetat glasial 8:2). Analisis kuantitatif kandungan hidrokuinon dilakukan menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dengan fase gerak metanol-air (55:45) dan fase diam ODS/C-18.
Hasil analisis kualitatif kandungan merkuri dan asam retinoat menunjukkan bahwa dari 4 sampel yang diuji negatif (tidak mengandung merkuri dan asam retinoat). Sedangkan, analisis kualitatif-kuantitatif kandungan hidrokuinon menunjukkan bahwa terdapat dua sampel yang positif mengandung hidrokuinon dengan kadar sampel A : 10,97% dan D : 5,33%. Kadar kandungan hidrokuinon dalam kedua sampel tersebut melebihi batas yang ditentukan yaitu 2%. | en_US |