Show simple item record

dc.contributor.authorKHOIRIYATI, AZIZAH
dc.date.accessioned2016-09-29T09:27:13Z
dc.date.available2016-09-29T09:27:13Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3652
dc.description.abstractMenua adalah proses fisiologis yang akan terjadi pada semua orang dengan mekanisme berbeda pada setiap individu. Organ tubuh pada proses fisiologis ini akan mengalami penurunan fungsi sehingga menimbulkan berbagai masalah pada lansia. Hal ini yang akan memicu risiko terjadinya penyakit degeneratif. Penyakit yang sering terjadi pada lansia antara lain hipertensi, obesitas, dan diabetes melitus. Untuk mengatasi masalah kesehatan lansia tersebut, perlu upaya pembinaan kelompok lansia memalui Puskesmas dengan adanya posyandu lansia (Kemenkes, 2010). Di wilayah Tegalrejo Tamantirto jumlah lansia sebanyak 89 orang. Ada fasilitas Posyandu Lansia, tetapi jaraknya cukup jauh sehingga angka kehadiran lansia sangat rendah ke posyandu tersebut. Selain itu, belum pernah ada skrining kesehatan lansia pada wilayah tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mencakup skrining kesehatan, edukasi dan pelatihan kader kesehatan. Skrining kesehatan meliputi pemeriksaan kadar gula darah, tekanan darah dan kadar asam urat. Hasil skrining kesehatan yaitu 54,5% lansia adalah wanita, 51,5% lansia dengan hipertensi, 12% lansia dengan kadar gula darah lebih dari normal, 42,4% lansia dengan kadar asam urat yang tinggi. Hasil wawancara dan observasi para lansia memiliki pengetahuan yang kurang mengenai penyakit degeneratif terutama hipertensi, DM dan stroke. Saran: perlu ada tindak lanjut dari kegiatan pengabdian masyarakat dan program kesehatan lansia secara rutin, Selain itu, perlu dibentuk adanya posyandu lansia di wilayah tersebut.
dc.subjectLansia
dc.titleSKRINING KESEHATAN LANSIA DI WILAYAH GEBLAKAN TAMANTIRTO KASIHAN BANTULen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record