Show simple item record

dc.contributor.authorNURJANAH, ADHIANTY
dc.contributor.authorNURNISYA, FRIZKI YULIANTI
dc.date.accessioned2016-09-30T08:30:26Z
dc.date.available2016-09-30T08:30:26Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/4075
dc.descriptionDaerah Istimewa Yogyakarta(DIY) adalah provinsi tertua kedua di Indonesia setelah Jawa Timur, yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian Indonesia. Provinsi ini memiliki status istimewa atau otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan. Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Paku Alaman, sebagai cikal bakal atau asal usul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beragam predikat diberikan kepada kota Yogyakarta antara lain sebagai kota pelajar, kota budaya bahkan sebagai Never Ending-nya Asia. Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 13/2012 Tentang Keistimewaan (UUK) DIY pada tanggal 31 Agustus 2012 kota Yogyakarta melakukan perubahan tagline “Jogja Never Ending Asia” menjadi “jogja Istimewa”. Dalam mensosialisasikantagline baru kepada seluruh masyarakat kota Yogyakarta dibutuhkan proses sosialisasi dan disini peranan Humas Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai komunikator dan mediator antara pemerintah dan masyarakat kota Yogyakarta sangat penting. Di era komunikasi digital, pemanfaatan media komunikasi Digital Public Relations (PR) menjadi hal urgent yang dapat dilakukan dalam proses sosialisasi.Dengan memanfaatkan Digital PR, diharapkan proses sosialisasi Jogja Istimewa sebagai branding baru Kota Yogyakarta lebih cepat, tepat dan efektif tersosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat di Kota Yogyakarta. Dengan demikian Daerah IstimewaYogyakarta Yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera Menyongsong Peradaban Baru dapat dengan mudah terwujud. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif menurut Whitney (dalam Nazir, 1988: 63) yaitu penelitian untuk pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, Penelitian ini dilakukan pada Humas Pemerintah Kota Yogyakarta dengan pengkhususan pada implementasi digital Public Relations (PR) dalam mensosialisasikan “jogja Istimewa”.en_US
dc.description.abstractDaerah Istimewa Yogyakarta(DIY) adalah provinsi tertua kedua di Indonesia setelah Jawa Timur, yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian Indonesia. Provinsi ini memiliki status istimewa atau otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan. Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Paku Alaman, sebagai cikal bakal atau asal usul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beragam predikat diberikan kepada kota Yogyakarta antara lain sebagai kota pelajar, kota budaya bahkan sebagai Never Ending-nya Asia. Sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 13/2012 Tentang Keistimewaan (UUK) DIY pada tanggal 31 Agustus 2012 kota Yogyakarta melakukan perubahan tagline “Jogja Never Ending Asia” menjadi “jogja Istimewa”. Dalam mensosialisasikantagline baru kepada seluruh masyarakat kota Yogyakarta dibutuhkan proses sosialisasi dan disini peranan Humas Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai komunikator dan mediator antara pemerintah dan masyarakat kota Yogyakarta sangat penting. Di era komunikasi digital, pemanfaatan media komunikasi Digital Public Relations (PR) menjadi hal urgent yang dapat dilakukan dalam proses sosialisasi.Dengan memanfaatkan Digital PR, diharapkan proses sosialisasi Jogja Istimewa sebagai branding baru Kota Yogyakarta lebih cepat, tepat dan efektif tersosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat di Kota Yogyakarta. Dengan demikian Daerah IstimewaYogyakarta Yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera Menyongsong Peradaban Baru dapat dengan mudah terwujud. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif menurut Whitney (dalam Nazir, 1988: 63) yaitu penelitian untuk pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, Penelitian ini dilakukan pada Humas Pemerintah Kota Yogyakarta dengan pengkhususan pada implementasi digital Public Relations (PR) dalam mensosialisasikan “jogja Istimewa”.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectDigitalen_US
dc.subjectPublic Relationsen_US
dc.subjectSosialisasien_US
dc.titleIMPLEMENTASI DIGITAL PUBLIC RELATIONS (PR) HUMAS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DALAM MENSOSIALISASIKAN TAGLINE “JOGYA ISTIMEWA”en_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record