Show simple item record

dc.contributor.authorKURNIAWAN, MUHAMMAD
dc.date.accessioned2016-09-30T10:33:11Z
dc.date.available2016-09-30T10:33:11Z
dc.date.issued2016-03-21
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/4119
dc.description.abstractINTISARI Latar Belakang: Infeksi dengue merupakan penyakit endemis di negara-negara beriklim tropis dan subtropis dengan angka morbiditas dan mortalitas cukup tinggi. Sindrom syok dengue merupakan manifestasi klinis infeksi dengue yang paling membahayakan, bila tidak mendapat penanganan secara tepat akan menyebabkan kematian. Penilaian akurat terhadap risiko syok merupakan kunci penting menuju tatalaksana yang adekuat, mencegah syok, dan perdarahan. Tujuan: Mengetahui faktor risiko yang berhubungan terhadap kejadian syok pada pasien DBD. Metode penelitian: Penelitian jenis analytic observational dengan desain cross sectional dengan memilih pasien dewasa yang terdiagnosis demam berdarah dengue menurut kriteria WHO 1997 dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan serologi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II dari Januari-April 2015. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square sedangkan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: Dari penelitian didapatkan 154 pasien DBD yang memenuhi kriteria dan 17 (11%) pasien diantaranya mengalami kejadian syok. Dari hasil analisis bivariat diperoleh variabel yang mempunyai hubungan signifikan dengan kejadian syok adalah letargi, hemokonsentrasi, trombositopenia, infeksi sekunder, ascites, efusi pleura, dan hepatomegali. Sedangkan dilihat dari nilai Prevalence Ratio (PR) dapat disimpulkan bahwa mual, muntah, anoreksia, nyeri perut, letargi, ptekie, epistaksis, perdarahan saluran cerna, efusi pleura, ascites, hepatomegali, trombositopenia hemokonsentrasi, dan infeksi sekunder adalah faktor risiko timbulnya kejadian syok pada pasien DBD. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa perdarahan saluran cerna adalah manifestasi yang paling berperan terhadap kejadian syok. Kesimpulan: Letargi, hemokonsentrasi, trombositopenia, infeksi sekunder, ascites, efusi pleura, dan hepatomegali adalah variabel yang berhubungan terhadap kejadian syok. Sedangkan perdarahan saluran cerna adalah variabel yang paling berperan dalam kejadian syok pada pasien DBD. Kata kunci: Infeksi dengue, syok, manifestasi klinis, laboratorisen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherGadjah Mada Universityen_US
dc.subjectInfeksi dengue, syok, manifestasi klinis, laboratorisen_US
dc.titleFAKTOR RISIKO KEJADIAN SYOK PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT IIen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record