Show simple item record

dc.contributor.authorSETIAWAN, AGUS NUGROHO
dc.contributor.authorWIJAYANTI, SEPTI NUR
dc.date.accessioned2016-09-30T15:13:27Z
dc.date.available2016-09-30T15:13:27Z
dc.date.issued2013-07
dc.identifier.citationIntensifikasi pekarangan, Kelompok Aisyiyah, Teknologi vertikulturen_US
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/4250
dc.description.abstractPekarangan di wilayah Kecamatan Turi sebenarnya masih cukup luas, namun sebagian besar dimanfaatkan untuk tanaman salak pondoh sehingga tidak memungkinkan untuk ditanami tanaman lainnya seperti sayuran. Permasalahan utama yang terjadi pada masyarakat sasaran adalah 1) kegiatan kelompok ibu-ibu Aisyiyah belum banyak yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat, 2) lingkungan pekarangan di wilayah Kecamatan Turi sebagian besar dimanfaatkan untuk tanaman salak pondoh sehingga sulit untuk ditanami tanaman sayuran, 3) sebagian besar anggota Aisyiyah belum mempunyai pengetahuan, wawasan dan ketrampilan dalam intensifikasi lahan pekarangan menjadi lebih produktif dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat, dan 4) potensi sumber daya manusia dan alam di Kecamatan Turi belum dimanfaatkan secara optimal. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan target luaran 1) jasa penyuluhan dan pelatihan pengelolaan lingkungan pekarangan dan teknologi vertikultur, masing-masing minimal 2 kali dan diikuti oleh diikuti 75% jamaah, 2) jasa pendampingan kepada jamaah yang menerapkan teknologi vertikultur, minimal 1 bulan, 3) desain : minimal 3 model/desain vertikultur, dan 4) bahan publikasi : berupa poster dan naskah publikasi tentang teknologi vertikultur Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, maka digunakan beberapa metode yaitu, 1) penyuluhan, yang dilakukan dengan mengumpulkan Pimpinan organisasi dan jamaah untuk mengikuti penyuluhan tentang pemberdayaan perempuan, pengelolaan lahan pekarangan dan teknologi budidaya secara vertikultur, dengan nara sumber dari Tim Pelaksana, 2) transfer teknologi dengan pengadaan instalasi vertikultur dengan berbagai model, serta penyiapan fasilitas lain yang mendukung kegiatan ini, 3) demonstrasi dan pelatihan dilakukan dengan simulasi praktek budidaya vertikultur menggunakan peralatan dan bahan yang sudah disiapkan oleh pelaksana program, 4) praktek budidaya secara vertikultur untuk menghasilkan produk, dan 5) pendampingan secara periodik untuk membina dan mendampingi mitra sampai berhasil melakukan budidaya vertikultur sampai mencapai hasil yang optimal Hasil program pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa 1) meskipun sebagian besar peserta program IbM telah berusia tua dan tidak mempunyai pendidikan yang tinggi, namun mempunyai semangat yang tinggi untuk maju dan mengembangkan teknologi vertikultur, 2) program IbM memberikan manfaat yang besar bagi peserta program karena dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan dalam pemanfaatan lahan pekarangan sehingga menjadi lebih produktif, dan 3) meskipun teknologi vertikultur merupakan sesuatu yang baru bagi ibu-ibu peserta program, namun mendasarkan pada berbagai kegiatan yang dilakukan peserta merasa tidak mengalami kesulitan dalam penerapan teknologi vertikultur.en_US
dc.subjectIntensifikasi pekarangan, Kelompok Aisyiyah, Teknologi vertikulturen_US
dc.titleIbM KELOMPOK IBU-IBU’AISYIYAHen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record