Show simple item record

dc.contributor.authorSETIAWAN, AGUS NUGROHO
dc.contributor.authorSUDARSI, SRI
dc.contributor.authorRUSIMAH, SITI YUSI
dc.date.accessioned2016-09-30T15:20:15Z
dc.date.available2016-09-30T15:20:15Z
dc.date.issued2014-11
dc.identifier.citationSLB Tuna Grahita, Lingkungan sekolah, Ketrampilan, Mandiri, Produktifen_US
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/4259
dc.description.abstractPendidikan merupakan salah satu kewajiban dan sekaligus hak bagi setiap manusia. Setiap manusia berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak meskipun manusia tersebut mempunyai berbagai keterbatasan. Demikian halnya dengan anak-anak tuna grahita yang mempunyai perkembangan mental dan tingkat kecerdasan terbatas, tetap berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan kondisi dan kemampuannya. Berbeda dengan anak-anak normal pada umumnya, pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus tuna grahita lebih diarahkan pada bina diri agar pada saatnya nanti dapat hidup mandiri dan tidak tergantung pada orang lain. Di Kabupaten Sleman tercatat ada 29 SLB, dengan 17 sekolah merupakan SLB bagi siswa tuna grahita (SLB C), di antaranya adalah SLB Wiyata Dharma 2 Sleman dan SLB Negeri 1 Sleman. Pendidikan di SLB tuna grahita menghadapi permasalahan, antara lain tingkat kecerdasan siswa terbatas, kemandirian siswa terbatas, pandangan masyarakat umum sering kurang baik, Potensi siswa belum tergali, pemanfaatan sda lingkungan sekolah belum optimal dan pemanfaatan lingkungan sebagai media belajar terbatas. Alternatif solusinya penguatan pada ketrampilan dan kemandirian siswa, menggali potensi siswa agar menjadi unggulan sekolah, dan pemanfaatan SDA lingkungan sekolah secara optimal untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan dapat menjadi media belajar siswa, serta menjadi usaha yang menguntungkan. Untuk mencapai target luaran sesuai permasalahan yang dihadapi, digunakan beberapa metode, yang meliputi penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan, praktek aplikasi teknologi, serta pendampingan dan monitoring evaluasi. Kegiatan penerapan ipteks bagi masyarakat (IbM) di SLB Tuna Grahita telah berjalan dengan baik dan mencapai luaran sesuai yang diharapkan dengan beberapa kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan pembuatan instalasi vertikultur, praktek budidaya sayuran dengan teknologi vertikultur, budidaya tanaman buah dalam pot, serta pendampingan. Masyarakat sasaran yaitu SLB Tuna Grahita Wiyata Dharma II Sleman dan SLB Negeri Sleman memberikan tanggapan yang sangat baik dengan berpartisipasi dan mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya, serta menyampaikan apresiasi karena sudah memberikan bekal pengalaman dan ketrampilan kepada siswa di sekolah. Untuk memberikan jaminan kebelanjutan, Tim Pelaksana tetap akan menjalin kerjasama dengan sekolah dalam bentuk pendampingan dan pembinaan, baik yang terkait dengan tema pengabdian maupun untuk kegiatan yang lainnya.en_US
dc.subjectSLB Tuna Grahitaen_US
dc.subjectLingkungan sekolah
dc.subjectKetrampilan
dc.subjectMandiri
dc.subjectProduktif
dc.titleIbM SEKOLAH LUAR BIASA TUNA GRAHITA (SLB C)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record