dc.description.abstract | video eksperimental mampu menjadi media perluasan tubuh, imajinasi, kontemplasi dan berusaha secara independen mengeksplorasi kemungkinan visualisasi yang artistik. Video cenderung tidak naratif, tidak linear bahkan abstrak dan surealis. Struktur dramatisasi plot ceritanya pun secara keseluruhan dibangun dengan gaya mozaik, dimana sebagian besar adegan berstruktur tiga babak. Sedangkan penyajian karya video dengan aplikasi seni fluxus ini menggunakan layar (screen) dan instalasi, yang menekankan peristiwa. | en_US |