Show simple item record

dc.contributor.advisorWIDODO,WAHYU
dc.contributor.advisorMUCHLISIN
dc.contributor.authorPURBASARI, KARINA
dc.date.accessioned2016-10-07T06:26:33Z
dc.date.available2016-10-07T06:26:33Z
dc.date.issued2016-06-13
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/4569
dc.descriptionPedestrian merupakan permukaan perkerasan jalan yang dibuat untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Di mana orang-orang dapat tetap berpindah tempat, melakukan aktifitas dan kegiatannya tanpa terjebak macet dan tetap merasa aman karena tidak bercampur dengan kendaraan-kendaraan yang ada di jalanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Lebar efektif trotoar untuk pejalan kaki, Lebar trotoar kebutuhan total, Luas halangan total, Karakteristik pejalan kaki, Tingkat pelayanan trotoar. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik manual dalam pengamatan dan pengambilan data di lapangan. Metode analisis menggunakan Manual Capacity High (HCM) 2000. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, di dapat hasil Lebar efektif trotoar rata-rata pada zona utara = 2,40 m, dan lebar efektif trotoar rata-rata zona selatan = 0,80 m. Lebar trotoar kebutuhan total rata-rata pada zona utara sudah sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No.65/1993, tetapi berdasarkan hasil hitungan perlu adanya penambahan lahan sebesar 1,0166 m, dan lebar trotoar kebutuhan total rata-rata pada zona selatan masih belum memenuhi standar pada Keputusan Menteri Perhubungan No.65/1993 zona utara juga perlu adanya penambahan lahan sebesar 1,009 m. Luas halangan pada zona utara = 13,95 m, zona selatan = 62,83 m. Volume pejalan kaki zona utara adalah 1,69 orang/meter/menit, dan volume pejalan kaki zona selatan adalah 2,24 orang/meter/menit. Tingkat pelayanan trotoar di sepanjang jalan Laksda Adi Sucipto adalah tingkat pelayanan A berdasarkan volume Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/Prt/M/2014en_US
dc.description.abstractPedestrian merupakan permukaan perkerasan jalan yang dibuat untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Di mana orang-orang dapat tetap berpindah tempat, melakukan aktifitas dan kegiatannya tanpa terjebak macet dan tetap merasa aman karena tidak bercampur dengan kendaraan-kendaraan yang ada di jalanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Lebar efektif trotoar untuk pejalan kaki, Lebar trotoar kebutuhan total, Luas halangan total, Karakteristik pejalan kaki, Tingkat pelayanan trotoar. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik manual dalam pengamatan dan pengambilan data di lapangan. Metode analisis menggunakan Manual Capacity High (HCM) 2000. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, di dapat hasil Lebar efektif trotoar rata-rata pada zona utara = 2,40 m, dan lebar efektif trotoar rata-rata zona selatan = 0,80 m. Lebar trotoar kebutuhan total rata-rata pada zona utara sudah sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No.65/1993, tetapi berdasarkan hasil hitungan perlu adanya penambahan lahan sebesar 1,0166 m, dan lebar trotoar kebutuhan total rata-rata pada zona selatan masih belum memenuhi standar pada Keputusan Menteri Perhubungan No.65/1993 zona utara juga perlu adanya penambahan lahan sebesar 1,009 m. Luas halangan pada zona utara = 13,95 m, zona selatan = 62,83 m. Volume pejalan kaki zona utara adalah 1,69 orang/meter/menit, dan volume pejalan kaki zona selatan adalah 2,24 orang/meter/menit. Tingkat pelayanan trotoar di sepanjang jalan Laksda Adi Sucipto adalah tingkat pelayanan A berdasarkan volume Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/Prt/M/2014en_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subject:Karakteristik, Pedestrian, Tingkat Pelayananen_US
dc.titleANALISA PEJALAN KAKI (PEDESTRIAN) (Studi Kasus: Jalan Laksda Adisucipto Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta)en_US
dc.typeThesis SKR FT 321en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record