Show simple item record

dc.contributor.advisorMAHMUDAH,NOOR
dc.contributor.advisorSETIAWAN,DIAN
dc.contributor.authorMUTTAQIYN, JAISNAN KHOIRU SABILI
dc.date.accessioned2016-10-08T02:48:14Z
dc.date.available2016-10-08T02:48:14Z
dc.date.issued2016-08
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/4602
dc.descriptionSebagai kabupaten yang memiliki banyak objek wisata dan daerah perbukitan, Kabupaten Gunung Kidul merupakan salah satu Kabupaten yang harus dibenahi dalam segi transportasi terutama transportasi darat. Jalan Yogyakarta-Wonosari km17,3 sampai dengan 17,6 merupan jalan yang cukup ekstrim karena terdapat tanjakan yang tinggi dan tikungan yang tajam. Study dilakukan dengan evaluasi pada ruas jalan Yogyakarta-Wonosari km17,3 sampai dengan 17,6, dengan survei secara langsung dilapang dan dilakukan perhitungan alinemen horisontal, alinemen vertikal, dan koordinasai alinemen. Pengaruh alinemen horisontal dan alinemen vertikal sangat besar untuk mendapatkan koordinasi alinemen yang baik. Banyak taman disebelah jalan yang menutupi jarak pandang pengemudi saat mulai memasuki tikungan sehingga mengakibatkan pengemudi tidak bisa leluasa melihat ke depan saat memasuki tikungan, dengan sudut tikungan sebesar 153° dengan bahu jalan lebar 1 meter dan kelas jalan I, serta Status jalan Arteri atau Kolektor, maka di gunakan kecepatan rencana (Vr) 60 km/jam yang terkecil. Jarak antara stasionyng 25 meter untuk mendapatkan hasil yang maksimal.en_US
dc.description.abstractSebagai kabupaten yang memiliki banyak objek wisata dan daerah perbukitan, Kabupaten Gunung Kidul merupakan salah satu Kabupaten yang harus dibenahi dalam segi transportasi terutama transportasi darat. Jalan Yogyakarta-Wonosari km17,3 sampai dengan 17,6 merupan jalan yang cukup ekstrim karena terdapat tanjakan yang tinggi dan tikungan yang tajam. Study dilakukan dengan evaluasi pada ruas jalan Yogyakarta-Wonosari km17,3 sampai dengan 17,6, dengan survei secara langsung dilapang dan dilakukan perhitungan alinemen horisontal, alinemen vertikal, dan koordinasai alinemen. Pengaruh alinemen horisontal dan alinemen vertikal sangat besar untuk mendapatkan koordinasi alinemen yang baik. Banyak taman disebelah jalan yang menutupi jarak pandang pengemudi saat mulai memasuki tikungan sehingga mengakibatkan pengemudi tidak bisa leluasa melihat ke depan saat memasuki tikungan, dengan sudut tikungan sebesar 153° dengan bahu jalan lebar 1 meter dan kelas jalan I, serta Status jalan Arteri atau Kolektor, maka di gunakan kecepatan rencana (Vr) 60 km/jam yang terkecil. Jarak antara stasionyng 25 meter untuk mendapatkan hasil yang maksimal.en_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectEvaluasi geometrik jalan, alinemen horisontal, alinemen vertikal, koordinasi alinemenen_US
dc.titleEVALUASI TEKNIS GEOMETRIK JALAN DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : Jalan Yogyakarta-Wonosari Km 17,3 sampai dengan 17,6)en_US
dc.typeThesis SKR FT 315en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record