Show simple item record

dc.contributor.advisorPRIBADI, ULUNG
dc.contributor.authorSAID, SYAMSUL ALAM
dc.date.accessioned2016-10-21T01:35:24Z
dc.date.available2016-10-21T01:35:24Z
dc.date.issued2010-08-12
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5269
dc.descriptionSesuai dengan hasil yang diteliti salah satu faktor pendorong proses pemekaran wilayah kabupaten Buru Selatan yaitu adanya kemauan politik yang kuat dari masyarakat dan pemerintah daerah dengan melihat kondisi daerah yang sangat membutuhkan perhatian yang khusus dari pemerintah daerah dari segi pembangunan dan pengelolaan potensi daerah yang dimilkinya sehingga hal ini tidak terlepas dari adanya penyediaan pelayanan yang layak melalui pemekaran wilayah , oleh karena itu semenjak tahun 2004 masyarakat dalam 5 kecamatan di kabupaten buru selatan sangat bersemangat dalam upaya pemekaran wilayah buru selatan menjadi daerah otonom.en_US
dc.description.abstractSesuai dengan hasil yang diteliti salah satu faktor pendorong proses pemekaran wilayah kabupaten Buru Selatan yaitu adanya kemauan politik yang kuat dari masyarakat dan pemerintah daerah dengan melihat kondisi daerah yang sangat membutuhkan perhatian yang khusus dari pemerintah daerah dari segi pembangunan dan pengelolaan potensi daerah yang dimilkinya sehingga hal ini tidak terlepas dari adanya penyediaan pelayanan yang layak melalui pemekaran wilayah , oleh karena itu semenjak tahun 2004 masyarakat dalam 5 kecamatan di kabupaten buru selatan sangat bersemangat dalam upaya pemekaran wilayah buru selatan menjadi daerah otonom.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFISIPOL UMYen_US
dc.subjectPEMEKARAN WILAYAHen_US
dc.subjectOTONOMI DAERAHen_US
dc.titlePROSES PEMEKARAN WILAYAH PADA ERA OTONOMI DAERAH (STUDI KASUS PEMEKARAN WILAYAH KABUPATEN BURU SELATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2004-2008)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record