Show simple item record

dc.contributor.authorLASA HS
dc.date.accessioned2016-10-26T03:33:05Z
dc.date.available2016-10-26T03:33:05Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5342
dc.descriptionProfesi pustakawan semula menimbulkan pro dan kontra pengakuan sebagai profesi dan penolakan sebagai profesi dengan argumen masing-masing Sikap beda pendapat ini wajar dalam kehidupan profesi dan masyarakat kita. Dengan meningkatnya kebutuihan kuantitas dan kualitas informasi manusia dan perkembangan ilmu pengetahuan, maka masyarakat mulai menyadari perlunya profesi di bidang informasi dan komunikasi (pustakawan, arsiparis, pranata kompter, dokumentalis, dll.). Indikator ini antara lain ditunjukkan dengan maraknya pendidikan kepustakawanan (formal, non formal) meningkatnya kebutuhan pengelola perpustakaan/arsip, penataan perpustakaan lembaga pendidikan/instansi/rumah sakit, dan kajian kepustakawanan (seminar, penelitian, dll). Dalam pengembangan kepustakawanan diakui memang belum secepat pengembangan bidang lain seperti bidang kesehatan, teknik, teknologi informasi hukum, ekonomi, manajemen, pendidikan, dan lainnya Hal ini antara lain kurangnya pemahaman akan makna profesi (pustakawan), taku melangkah kurang percaya diri, faktor birokrasi/politik, maupun lingkunganen_US
dc.description.abstractProfesi pustakawan semula menimbulkan pro dan kontra pengakuan sebagai profesi dan penolakan sebagai profesi dengan argumen masing-masing Sikap beda pendapat ini wajar dalam kehidupan profesi dan masyarakat kita. Dengan meningkatnya kebutuihan kuantitas dan kualitas informasi manusia dan perkembangan ilmu pengetahuan, maka masyarakat mulai menyadari perlunya profesi di bidang informasi dan komunikasi (pustakawan, arsiparis, pranata kompter, dokumentalis, dll.). Indikator ini antara lain ditunjukkan dengan maraknya pendidikan kepustakawanan (formal, non formal) meningkatnya kebutuhan pengelola perpustakaan/arsip, penataan perpustakaan lembaga pendidikan/instansi/rumah sakit, dan kajian kepustakawanan (seminar, penelitian, dll). Dalam pengembangan kepustakawanan diakui memang belum secepat pengembangan bidang lain seperti bidang kesehatan, teknik, teknologi informasi hukum, ekonomi, manajemen, pendidikan, dan lainnya Hal ini antara lain kurangnya pemahaman akan makna profesi (pustakawan), taku melangkah kurang percaya diri, faktor birokrasi/politik, maupun lingkunganen_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectPROSPEK PENGEMBANGAN KARIRen_US
dc.subjectKARIR PUSTAKAWANen_US
dc.titlePROSPEK DAN PENGEMBANGAN KARIR PUSTAKAWANen_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record