Show simple item record

dc.contributor.advisorHASAN, YUFUF A
dc.contributor.authorAMALIA, DZAKIA RIFQI
dc.date.accessioned2016-10-27T03:35:15Z
dc.date.available2016-10-27T03:35:15Z
dc.date.issued2016-08-29
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5393
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman orang tua di dusun Dhuri, desa Tirtomartani, kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman mengenai pendidikan seks. Selain itu penilitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi metode pendidikan seks yang digunakan oleh orang tua di dusun Dhuri, desa Tirtomartani, kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Lokasi penelitian ini adalah di dusun Dhuri, desa Tirtomartani, kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman. Subjek penelitian ini adalah orang tua di dusun tersebut yang memiliki anak usia 0-9 tahun dengan kondisi normal (bukan anak berkebutuhan khusus). Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, observasi serta wawancara, kemudian data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman orang tua di dusun tersebut dapat digolongkan menjadi dua kelompok. Kelompok yang pertama adalah orang tua yang memiliki pemahaman yang luas. Delapan dari ketiga belas responden memiliki pemahaman pendidikan seks bagi anak usia dini yang luas. Kelompok yang kedua, yaitu orang tua yang memiliki pemahaman yang lebih sempit. Mereka beranggapan bahwa ruang lingkup pendidikan seks bagi anak usia dini sebatas penjelasan keimanan serta penjelasan kepada anak mengenai bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain. Lima dari tiga belas responden yang memiliki pemahaman yang sempit ini. Oleh karena itu mayoritas orang tua di dusun Dhuri memiliki pemahaman pendidikan seks bagi anak usia dini yang luas. Selain itu hasil penelitian ini juga menunjukkan metode pendidikan seks bagi anak usia dini yang cenderung dipilih oleh orang tua didusun tersebut, metode tersebut antara lain: keteladanan, pendidikan dengan adat kebiasaan, pendidikan dengan nasihat, serta pendidikan dengan perhatian/ pengawasan. Metode lain yang juga digunakan adalah pendidikan seks harus berlandaskan nilai agama serta moral, selain itu orang tua juga harus bisa membangun komunikasi dengan baik dengan anak, sedangkan teori ketiga penjelasan yang diberikan harus sesuai dengan tingkat usia dan pemahaman anak.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman orang tua di dusun Dhuri, desa Tirtomartani, kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman mengenai pendidikan seks. Selain itu penilitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi metode pendidikan seks yang digunakan oleh orang tua di dusun Dhuri, desa Tirtomartani, kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Lokasi penelitian ini adalah di dusun Dhuri, desa Tirtomartani, kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman. Subjek penelitian ini adalah orang tua di dusun tersebut yang memiliki anak usia 0-9 tahun dengan kondisi normal (bukan anak berkebutuhan khusus). Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, observasi serta wawancara, kemudian data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman orang tua di dusun tersebut dapat digolongkan menjadi dua kelompok. Kelompok yang pertama adalah orang tua yang memiliki pemahaman yang luas. Delapan dari ketiga belas responden memiliki pemahaman pendidikan seks bagi anak usia dini yang luas. Kelompok yang kedua, yaitu orang tua yang memiliki pemahaman yang lebih sempit. Mereka beranggapan bahwa ruang lingkup pendidikan seks bagi anak usia dini sebatas penjelasan keimanan serta penjelasan kepada anak mengenai bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain. Lima dari tiga belas responden yang memiliki pemahaman yang sempit ini. Oleh karena itu mayoritas orang tua di dusun Dhuri memiliki pemahaman pendidikan seks bagi anak usia dini yang luas. Selain itu hasil penelitian ini juga menunjukkan metode pendidikan seks bagi anak usia dini yang cenderung dipilih oleh orang tua didusun tersebut, metode tersebut antara lain: keteladanan, pendidikan dengan adat kebiasaan, pendidikan dengan nasihat, serta pendidikan dengan perhatian/ pengawasan. Metode lain yang juga digunakan adalah pendidikan seks harus berlandaskan nilai agama serta moral, selain itu orang tua juga harus bisa membangun komunikasi dengan baik dengan anak, sedangkan teori ketiga penjelasan yang diberikan harus sesuai dengan tingkat usia dan pemahaman anak.en_US
dc.publisherFAI UMYen_US
dc.subjectanak usia dini, pendidikan seks.en_US
dc.titleMETODE PENDIDIKAN SEKS BAGI ANAK USIA DINI (STUDI KASUS DI DUSUN DHURI DESA TIRTOMARTANI KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN)en_US
dc.typeThesis SKR FAI 244en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record