Show simple item record

dc.contributor.advisorLESTARIANA, GRACE
dc.contributor.authorSAPUTRA, A. MUH. SAKTI
dc.date.accessioned2016-10-27T06:40:02Z
dc.date.available2016-10-27T06:40:02Z
dc.date.issued2016-05-12
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5436
dc.descriptionKawasan Asia Tengah merupakan kawasan yang dihuni oleh negara bekas jajahan Uni Soviet. Sejak runtuhnya Soviet pada tahun 1990, kawasan Asia Tengah menjadi rentan akan konflik, dan gerakan separatis-pun bermunculan dimana-mana menyebabkan timbulnya kekawatiran terhadap negara-negara yang berbatasan langsung dengan kawasan ini, seperti daerah otonomi Xinjiang, Cina yang berbatasan langsung dengan Asia Tengah. Terlebih lagi, Xinjiang dihuni oleh etnis minoritas muslim atau dikenal dengan Etnis Uighur dan tidak heran budayanya-pun lebih dekat dengan Turki. Terlepas dari permasalahan diatas, Asia Tengah sendiri memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas alam yang mampu memenuhi kebutuhan Cina yang tiap tahunnya meningkat seiring dengan meningkatnya industrialisasi di negara ini. Sehingga dengan ini Cina memberikan perhatian lebih terhadap keamanan di kawasan Asia Tengah yang mengancam integritas kebangsaan Cina dan juga senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan negara-negara di kawasan Asia Tengah melalui kejasama bilateral maupun multilateral dalam pengolahan sumber daya alam Asia Tengah. Cina kemudian menginisiasi terbentuknya organisasi regional dikawasan ini, yang kemudian dikenal dengan Shanghai Cooperation Organization (SCO) pada tahun 2001en_US
dc.description.abstractKawasan Asia Tengah merupakan kawasan yang dihuni oleh negara bekas jajahan Uni Soviet. Sejak runtuhnya Soviet pada tahun 1990, kawasan Asia Tengah menjadi rentan akan konflik, dan gerakan separatis-pun bermunculan dimana-mana menyebabkan timbulnya kekawatiran terhadap negara-negara yang berbatasan langsung dengan kawasan ini, seperti daerah otonomi Xinjiang, Cina yang berbatasan langsung dengan Asia Tengah. Terlebih lagi, Xinjiang dihuni oleh etnis minoritas muslim atau dikenal dengan Etnis Uighur dan tidak heran budayanya-pun lebih dekat dengan Turki. Terlepas dari permasalahan diatas, Asia Tengah sendiri memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas alam yang mampu memenuhi kebutuhan Cina yang tiap tahunnya meningkat seiring dengan meningkatnya industrialisasi di negara ini. Sehingga dengan ini Cina memberikan perhatian lebih terhadap keamanan di kawasan Asia Tengah yang mengancam integritas kebangsaan Cina dan juga senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan negara-negara di kawasan Asia Tengah melalui kejasama bilateral maupun multilateral dalam pengolahan sumber daya alam Asia Tengah. Cina kemudian menginisiasi terbentuknya organisasi regional dikawasan ini, yang kemudian dikenal dengan Shanghai Cooperation Organization (SCO) pada tahun 2001en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectAsia Tengah; Cina; Xinjiang; Shanghai Cooperation Organization; Separatis; Uighur; Minyak; Gasen_US
dc.titleKEPENTINGAN CINA MENGINISIASI TERBENTUKNYA SCO (SHANGHAI COOPERATION ORGANIZATION) DI KAWASAN ASIA TENGAH (1996-2007)en_US
dc.typeThesis SKR FISIP 305en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record