Show simple item record

dc.contributor.advisorRIYANTO, SUGENG
dc.contributor.authorSAPRIANSYAH, SAPRIANSYAH
dc.date.accessioned2016-10-27T06:45:00Z
dc.date.available2016-10-27T06:45:00Z
dc.date.issued2016-08-30
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5440
dc.descriptionMasyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah langkah maju ASEAN dalam menciptakan satu kawasan perdagangan bebas di kwasan Asia Tenggara dengan mengacu pada lima pilar cetak biru, yakni: aliran bebas barang, aliran bebas jasa, aliran bebas modal, aliran bebas investasi, dan aliran bebas tenaga kerja terampil. Indonesia sebagai salah satu negara pendiri ASEAN tentunya harus bisa memamfatkan MEA tersebut dalam meningkatkan ekonomi negaranya. Beberapa langkah yang telah diambil oleh pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka persiapan menghadi MEA tersbut, seprti membuat satu badan Komite Nsional persiapan pelaksanaan MEA yang dikoordinatori langsung oleh menko Perekonomian. Kemudian dalam meningkatkan daya saing ekonomi telah dituangkan dalam program MasterPlan Prcepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). penguatan disektor UMKM sebagai salah satu pendorong kamajuan ekonomi bangsa juga menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam meningkatkan daya saing UMKM yang dituangkan dalam UU Nomor 20 tahun 2008. Perbaikan iklim investasi pada pemerintahan SBY juga menjadi program pemerintah dalam rangka persiapan menghadapi MEA tersubut agar dapat menarik para investor lokal maupun asing baik intra-ASEAN mupun diluar ASEAN yang dituangkan dalam UU penanaman modal Nomor 25 Tahun 2007. Langkah-langkah tersebut menjadi salah satu langkah utama pemertintah dalam menghadapi persiangan di kawasan maupun globalen_US
dc.description.abstractMasyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah langkah maju ASEAN dalam menciptakan satu kawasan perdagangan bebas di kwasan Asia Tenggara dengan mengacu pada lima pilar cetak biru, yakni: aliran bebas barang, aliran bebas jasa, aliran bebas modal, aliran bebas investasi, dan aliran bebas tenaga kerja terampil. Indonesia sebagai salah satu negara pendiri ASEAN tentunya harus bisa memamfatkan MEA tersebut dalam meningkatkan ekonomi negaranya. Beberapa langkah yang telah diambil oleh pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka persiapan menghadi MEA tersbut, seprti membuat satu badan Komite Nsional persiapan pelaksanaan MEA yang dikoordinatori langsung oleh menko Perekonomian. Kemudian dalam meningkatkan daya saing ekonomi telah dituangkan dalam program MasterPlan Prcepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). penguatan disektor UMKM sebagai salah satu pendorong kamajuan ekonomi bangsa juga menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam meningkatkan daya saing UMKM yang dituangkan dalam UU Nomor 20 tahun 2008. Perbaikan iklim investasi pada pemerintahan SBY juga menjadi program pemerintah dalam rangka persiapan menghadapi MEA tersubut agar dapat menarik para investor lokal maupun asing baik intra-ASEAN mupun diluar ASEAN yang dituangkan dalam UU penanaman modal Nomor 25 Tahun 2007. Langkah-langkah tersebut menjadi salah satu langkah utama pemertintah dalam menghadapi persiangan di kawasan maupun globalen_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectMasyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), upaya Indonesia eningkatkan daya saing dalam menghadaoi MEA.en_US
dc.titleUPAYA INDONESIA DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) DI ERA PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONOen_US
dc.typeThesis SKR FISIP 315en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record