Show simple item record

dc.contributor.advisorLETJE NAZARUDDIN
dc.contributor.authorSUDARMANA, GALIH AMBAR
dc.date.accessioned2016-10-28T02:25:24Z
dc.date.available2016-10-28T02:25:24Z
dc.date.issued2016-06-16
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5500
dc.descriptionInformasi laba memiliki pengaruh yang sangat besar bagi para penggunanya dalam mengambil suatu keputusan, sehingga perhatian investor sering terpusat pada informasi laba. Menyadari hal ini, manajemen cenderung melakukan disfunctional behavior (perilaku tak semestinya) agar laporan keuangan yang dibuat menjadi baik. Perilaku yang biasanya dilakukan yaitu dengan melakukan perataan laba, tindakan perataan laba dapat didefinisikan sebagai normalisasi laba yang dilakukan secara sengaja untuk mencapai trend atau level tertentu. Dalam kenyataannya terdapat beberapa faktor pendorong dilakukannya praktik perataan laba. Faktor-faktor pendorong tersebut adalah ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, risiko perusahaan, dan leverage operasi suatu perusahaan. Oleh karena itu, studi ini meneliti pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, dan leverage suatu perusahaan terhadap praktik perataan laba pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index, dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, dan leverageterhadap praktik perataan laba pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Sampel dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Sampel terdiri dari perusahaan-perusahaan yang selama tahun 2012- 2014 yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan perataan laba dan perusahaan yang tidak melakukan perataan laba. Adapun variabel independen dalam penelitian ini meliputi ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, dan leverage. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahun 2012-2014. Untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, risiko perusahaan, dan leverage operasi terhadap praktik perataan laba pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index digunakan regresi logistik. Hasil perhitungan indeks Eckel menunjukkan bahwa praktik perataan laba juga dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa variabel profitabilitas perusahaan berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari tiga variabel yang diuji, hanya variabel profitabilitas perusahaan yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemungkinan perusahaan melakukan perataan laba.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertjuan untuk menganalisa dan memperoleh bukti empiris tentang profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap perataan laba. Analisis ini menggunakan menggunakan variabel independen yaitu profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan. Variabel dependennya adalah perataan laba. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di JII periode 2012-2014. Sampel diambil dengan metode purposive sampling, didapat sebanyak 22 perusahaan ditentukan sebagai sampel penelitian. Metode analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perushaan dan leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba. Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap praktik perataan laba yang dilakukan oleh perusahaanen_US
dc.publisherFE UMYen_US
dc.subjectPerataan Laba, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Index Eckel. :Leverage, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Perataan Labaen_US
dc.titlePENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2012-2014en_US
dc.typeThesis SKR FE 495en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record