Show simple item record

dc.contributor.advisorAMINAH, SITI
dc.contributor.authorCAHYANI, RETNO
dc.date.accessioned2016-11-03T01:30:23Z
dc.date.available2016-11-03T01:30:23Z
dc.date.issued2012-12-11
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5749
dc.descriptionDiaper rash merupakan gangguan iritasi kulit yang banyak terjadi pada bayi. Prevalensi kejadian diaper rash 7-35% dan puncak insidennya usia antara 9-12 bulan . Diaper rash ini dapat dicegah dengan cara mengganti popok saat basah atau kotor dan frekuensi pergantian popok setiap 3-4 jam. Kesimpulan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara lamanya penggunaan popok sekali pakai terhadap kejadian diaper rash pada bayi usia 0-24 bulan.en_US
dc.description.abstractDiaper rash merupakan gangguan iritasi kulit yang banyak terjadi pada bayi. Prevalensi kejadian diaper rash 7-35% dan puncak insidennya usia antara 9-12 bulan . Diaper rash ini dapat dicegah dengan cara mengganti popok saat basah atau kotor dan frekuensi pergantian popok setiap 3-4 jam. Kesimpulan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara lamanya penggunaan popok sekali pakai terhadap kejadian diaper rash pada bayi usia 0-24 bulan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectBAYI USIA 0-24 BULANen_US
dc.subjectDIAPER RASHen_US
dc.subjectPOPOK SEKALI PAKAIen_US
dc.subjectPOPOKen_US
dc.titlePENGARUH LAMANYA PENGGUNAAN POPOK SEKALI PAKAI TERHADAP KEJADIAN DIAPER RASH BAYI USIA 0-24 BULAN DI BATURETNOen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record