Show simple item record

dc.contributor.advisorPUJIANTO,AS’AT
dc.contributor.advisorFAIZAH,RESTU
dc.contributor.authorPRAKOSO, DIAS GANDY
dc.date.accessioned2016-11-05T03:40:49Z
dc.date.available2016-11-05T03:40:49Z
dc.date.issued2016-08-03
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5871
dc.descriptionDalam perkembangan struktur modern saat ini bahan material semakin banyak dikembangkan, salah satunya semen. Kualitas bahan seperti semen juga sangat berpengaruh terhadap kekuatan beton setelah mengeras, sehingga pemilihan kualitas semen harus sesuai dengan peraturan perencanaan beton agar mendapat hasil optimal Di Indonesia sudah banyak pabrik semen baru yang memproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya yaitu semen merk Bima. Maka sehubungan dengan hal diatas, semen Bima dapat diteliti untuk dibandingan nilai kuat tekannya dengan semen lama yaitu semen Holcim yang umumnya selalu dipakai dalam perencanaan beton saat ini. Dalam penelitian ini, dibuat tiga benda uji untuk masing-masing semen Bima dan semen Holcim dalam satu variasi umur menggunakan nilai fas 0,5. Benda uji dirawat dan diuji sesuai dengan umur beton yaitu 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai perbandingan kuat tekan beton dan faktor pengali antara semen Bima dan semen Holcim pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Berdasarkan persamaan y = 0,0221x2 - 0,304x + 22,527, nilai kuat tekan beton semen Bima sebesar 21,48 MPa; 22,60 MPa; 31,34 MPa dan dari persamaan y = -0,0168x2 + 0,7467x + 13,109, nilai kuat tekan beton semen Holcim sebesar 17,51 MPa, 20,27 MPa, 20,84 MPa. Faktor pengali pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari berturut turut untuk semen Bima adalah 1,48; 1,38; 1, dan untuk semen Holcim 1,20; 1,02; 1.en_US
dc.description.abstractDalam perkembangan struktur modern saat ini bahan material semakin banyak dikembangkan, salah satunya semen. Kualitas bahan seperti semen juga sangat berpengaruh terhadap kekuatan beton setelah mengeras, sehingga pemilihan kualitas semen harus sesuai dengan peraturan perencanaan beton agar mendapat hasil optimal Di Indonesia sudah banyak pabrik semen baru yang memproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya yaitu semen merk Bima. Maka sehubungan dengan hal diatas, semen Bima dapat diteliti untuk dibandingan nilai kuat tekannya dengan semen lama yaitu semen Holcim yang umumnya selalu dipakai dalam perencanaan beton saat ini. Dalam penelitian ini, dibuat tiga benda uji untuk masing-masing semen Bima dan semen Holcim dalam satu variasi umur menggunakan nilai fas 0,5. Benda uji dirawat dan diuji sesuai dengan umur beton yaitu 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai perbandingan kuat tekan beton dan faktor pengali antara semen Bima dan semen Holcim pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Berdasarkan persamaan y = 0,0221x2 - 0,304x + 22,527, nilai kuat tekan beton semen Bima sebesar 21,48 MPa; 22,60 MPa; 31,34 MPa dan dari persamaan y = -0,0168x2 + 0,7467x + 13,109, nilai kuat tekan beton semen Holcim sebesar 17,51 MPa, 20,27 MPa, 20,84 MPa. Faktor pengali pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari berturut turut untuk semen Bima adalah 1,48; 1,38; 1, dan untuk semen Holcim 1,20; 1,02; 1.en_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subject: beton, semen, kuat tekan, faktor pengali, fasen_US
dc.titlePERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON PADA SEMEN BIMA DAN SEMEN HOLCIM DENGAN VARIASI UMUR 7, 14, DAN 28 HARI MENGGUNAKAN NILAI FAS 0,5en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record