Show simple item record

dc.contributor.advisorSUTRISNO, SUTRISNO
dc.contributor.advisorINDARDI, INDARDI
dc.contributor.authorWAHYUDI, WAHYUDI
dc.date.accessioned2016-11-28T06:20:55Z
dc.date.available2016-11-28T06:20:55Z
dc.date.issued2016-05-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/6550
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola dan tujuan kemitraan yang dijalankan oleh APIKRI dengan pengrajin mitra di Kabupaten Bantul, manfaat dan kendala yang dirasakan pengrajin mitra selama menjalankan kemitraan, persepsi pengrajin mitra terhadap pola kemitraan yang dijalankan oleh APIKRI, persepsi pengrajin mitra terhadap tercapainya tujuan kemitraan yang dijalankan oleh APIKRI. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penentuan responden dilakukan dengan cara sensus yakni terhadap seluruh pengrajin mitra yang berada di Kabupaten Bantul. Data dikumpulkan melalui metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan yang dijalankan APIKRI merupakan kemitraan tidak terikat tang termasuk dalam pola kemitraan dagang umum dengan tujuan membantu pengrajin dalam hal pemasaran dan membantu mengembangkan kemampuan pengrajin didalam usaha kerajinan. Manfaat yang dirasakan sesuai dengan keinginan pengrajin pada saat awal menjalin kemitraan dengan pengrajin, hanya saja beberapa kendala yang dihadapi beberapa pengrajin belum bisa diselesaikan. persepsi pengrajin terhadap pola kemitraan termasuk dalam kategori baik, yang artinya pola kemitraan yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan kedua belah pihak. persepsi pengrajin terhadap tercapainya tujuan kemitraan termasuk didalam kategori kurang baik, yang artinya ada beberapa hal yang dianggap kurang bermanfaat bagi pengrajin mitra.en_US
dc.description.abstractThis research aims to determine the partnership pattern and objective conducted by APIKRI together with the craftsmen partner in Bantul as well as to recognize benefits and constraints obtained by the craftsmen, perception of craftsmen partners towards the pattern and the achieved goals during the partnership process run by APIKRI. The method applied in this research is descriptive analysis by defining respondents based on the census of all craftsmen partners placed in Bantul. In addition, data were collected through interviews and observation which resulted that the partnership pattern conducted by APIKRI is unbound partnership included in the general pattern of trade partnerships with the purpose of supporting the craftsmen in terms of marketing and developing the craftsmen’s skills in the craft industry. The perceived benefits are in accordance with craftsmen’ expectation as the beginning of that partnership, except several obstacles faced by some craftsmen still cannot be resolved. Craftsmen’s perception towards the partnership pattern categorized as good which means that the executed partnership is in accordance with the needs of both parties. Moreover, the perception of craftsmen to achieve the partnership’s objectives is included in the unfavorable category which means there are several things that are less useful for the craftsmen partners.en_US
dc.publisherFP UMYen_US
dc.subjectpartnership pattern, craftsmen partners, crafts, perception. pola kemitraan, pengrajin mitra, kerajinan, persepsien_US
dc.titlePOLA KEMITRAAN ANTARA ASOSIASI PENGEMBANGAN INDUSTRI KERAJINAN RAKYAT INDONESIA (APIKRI) DENGAN PENGRAJIN MITRA DI KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record