Show simple item record

dc.contributor.advisorHARIYONO, HARIYONO
dc.contributor.advisorASTUTI, AGUNG
dc.contributor.authorJUNIANTO, RIZKY
dc.date.accessioned2016-11-29T01:52:01Z
dc.date.available2016-11-29T01:52:01Z
dc.date.issued2016-04-29
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/6562
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji simbiosis antara Rhizobacteri osmotoleran indigenous Merapi, kompazolla dan Mikoriza serta menentukan kombinasi dosis yang yang terbaik antara NPK, kompazolla dan Mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil padi Segreng Handayani yang diinokluasi Rhizobacteri osmotoleran indigenous Merapi pada tanah Regosol dengan penyiraman 7 hari sekali. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Juli sampai Desember 2015. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental yang disusun dengan Rancangan lingkungan Acak Lengkap (RAL) dan rancangan perlakuan faktor tunggal. Adapun perlakuannya adalah padi Segreng diinokulasi Rhizobacteri osmotoleran indigenous Merapi dengan penambahan pupuk sebagai berikut: NPK 100% dosis anjuran (Urea=250 kg/h, SP-36=150 kg/h dan KCl=150 kg/h), NPK75% dosis anjuran + Kompazolla (19,62 g/polybag), NPK 75 % dosis anjuran + Mikoriza (40 g crude/polybag) dan NPK 75 % dari dosis anjuran + Kompazolla (19,62 g) + Mikoriza (40 g crude). Setiap perlakuan diulang 3 kali dengan 3 tanaman korban, 3 tanaman sampel dan 1 tanaman cadangan, sehingga terdapat 84 polybag, ditambah tanaman koreksi sebanyak 20 x 2 =40 tanaman dan diari 7 hari sekali Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan NPK75% + kompazolla + mikoriza memberikan hasil pertumbuhan tanaman yang lebih baik dibandingkan perlakuan NPK 100% dari dosis anjuran pada tanaman padi Segreng Handayani yang diinokulasi Rhizobacteri osmotoleran indegenous Merapi isolat MB+MD dengan penyiraman seminggu sekali, akan tetapi pada parameter hasil gabah (ton/h) belum mampu memberikan potensi hasil padi yang sesuai dengan rata-rata hasil gabah padi Segreng Handayani pada umumnya yaitu sebesar 3-4 ton/h dan perlakuan NPK 100% dari dosis anjuran cenderung memberikan hasil yang lebih baik (2,40 ton/h) dari pada perlakuan kombinasi NPK75% yang ditambah dengan azolla dan mikoriza.en_US
dc.description.abstractThis research aims to review symbiosis between Rizobacteri, Kompazolla and Mycorrhizae on growth and yield of rice Segreng Handayani on ground Regosol and Determine the best dose combination between NPK, Kompazolla and Mycorrhizae on growth and yield of rice Segreng Handayani inoculated with Rhizobacteri indegenous osmotoleran Merapi on the ground Regosol with drought stress. This research were conducted in the experimental field of Faculty of Agriculture, University of Muhammadiyah Yogyakarta from July to December 2015. This research is compiled in a completely randomized design with one factor treatment. The treaments are Paddy of Segreng Handayani inoculated by Rhizobacteri indegenous osmotoleran Merapi with addition of some fertilizers as follows: NPK 100% recommended doses (urea = 250 kg / h , SP - 36 = 150 kg / h and KCl=150kg/h), NPK75% recommended doses + Kompazolla (19,62 g/polybag), NPK 75% recommended doses + Mycorrhizae (40 g crude/polybag) and NPK 75% recommended doses + Kompazolla (19,62 g) + Mycorrhizae (40 g crude). Every treatment was repeated 3 times with 3 plants victims , 3 sample plants and one reserve of the plant , so there are 84 polybag, plus correction of plants as much as 20 x 2 = 40 plants and watering once a week. The results of this study Showed that the combination treatment NPK75 % of recommended doses + kompazolla + mycorrhizae provide results better plant growth Compared to NPK 100 % of recommended doses in rice of Segreng Handayani were inoculated Rhizobacteri indigenous of Merapi isolates MB + MD with watering once a week, but on the parameters of grain yield ( t / h ) has not been able to provide potential rice yield in accordance with the average grain yield of rice Segreng Handayani generally is as much of 3-4 ton / h and treatment NPK 100 % of recommended doses tend to give better results ( 2,40 ton / h ) than the combination treatment NPK75 % of recommended doses which added with Azolla and mycorrhizae.en_US
dc.publisherFP UMYen_US
dc.subjectPaddy of Segreng Handayani, Rhizobacteri indegenous of Merapi vulcanic, NPK, Kompazolla and Mikoriza. Padi Segreng Handayani, Rhizobacteri osmotoleran indegenous Merapi, NPK Kompazolla, mikorizaen_US
dc.titleKAJIAN KOMBINASI NPK, KOMPAZOLLA DAN MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SEGRENG DIINOKULASI Rhizobacteri osmotoleran indigenous MERAPI PADA TANAH REGOSOL DENGAN CEKAMAN KEKERINGANen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record