Show simple item record

dc.contributor.advisorSULAKSONO, TUNJUNG
dc.contributor.authorAKBAR, RIZKY HANIF
dc.date.accessioned2016-12-01T07:05:11Z
dc.date.available2016-12-01T07:05:11Z
dc.date.issued2016-08-26
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/6710
dc.descriptionReformasi Birokrasi yang pada saat ini belum menunjukkan pada perkembangan yang baik, hal ini berdampak pada pelayanan publik yang belum seutuhnya bisa melayani kepentingan publik. Di Kecamatan Muaro Sebo Ulu permasalahan birokrasi yang sering ditemukan seperti pegawai yang masuk tidak tepat waktu, kinerja pegawai yang belum optimal, kapasitas pegawai yang belum memadai, kualitas pelayanan yang belum efektif dan efisien sehingga mempersulit masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di kecamatan tersebut. Di dalam pemerintah kecamatan pemimpin berperan penting dalam mewujudkan Reformasi Birokrasi di kecamatan tersebut, pengaruh seorang camat mempunyai peran sendiri di kecamatan. Gaya kepemimpinan camat dapat memberikan dampak baik maupun buruk bagi kecamatan yang sedang dipimpin oleh camat tersebut. Metode kualitatif adalah metode yang dipakai di dalam penulisan skripsi ini. Dengan memakai metode kualitatif ini bertujuan agar penulis bisa mendapatkan data secara langsung melalui cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa serta penggalian melalui cara dialogis dengan maksud agar penulis mengetahui situasi ilmiah di lapangan. Gaya kepemimpinan yang dipakai oleh Camat Drs.Mahali dalam mewujudkan Reformasi Birokrasi adalah gaya kepemimpinan Paternalistis dan gaya kepemimpinan Otokratis. Reformasi birokrasi yang sukses terlaksana di Kecamatan Muaro Sebo Ulu adalah pelayanan publik sesuai dengan prinsip Good Governance, dan aparatur yang berintegritas, netral, professional dan berkinerja tinggi. Sedangkan reformasi birokrasi yang belum terwujud adalah organisasi yang belum tepat fungsi dan ukuran, pelayanan prima yang belum terwujud dengan baik. Gaya kepemimpinan yang seharusnya digunakan oleh camat adalah Gaya Kepemimpinan Demokratis, dengan memakai gaya kepemimpinan tersebut camat lebih akan terbuka dalam urusan kantor dengan bawahan. Sehingga komunikasi akan tercipta dengan dua arah. Reformasi birokrasi tidak akan terwujud nyata jika Kecamatan Muaro Sebo Ulu masih kekurangan sumber daya manusia yang berkompeten, maka dari itu sebaiknya pihak kecamatan menyempurnakan struktur organisasi. Dan meningkatkan kapasitas pegawai yang ada agar pelayanan prima di Kecamatan Muaro Sebo Ulu bisa terwujud dengan sempurna.en_US
dc.description.abstractReformasi Birokrasi yang pada saat ini belum menunjukkan pada perkembangan yang baik, hal ini berdampak pada pelayanan publik yang belum seutuhnya bisa melayani kepentingan publik. Di Kecamatan Muaro Sebo Ulu permasalahan birokrasi yang sering ditemukan seperti pegawai yang masuk tidak tepat waktu, kinerja pegawai yang belum optimal, kapasitas pegawai yang belum memadai, kualitas pelayanan yang belum efektif dan efisien sehingga mempersulit masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di kecamatan tersebut. Di dalam pemerintah kecamatan pemimpin berperan penting dalam mewujudkan Reformasi Birokrasi di kecamatan tersebut, pengaruh seorang camat mempunyai peran sendiri di kecamatan. Gaya kepemimpinan camat dapat memberikan dampak baik maupun buruk bagi kecamatan yang sedang dipimpin oleh camat tersebut. Metode kualitatif adalah metode yang dipakai di dalam penulisan skripsi ini. Dengan memakai metode kualitatif ini bertujuan agar penulis bisa mendapatkan data secara langsung melalui cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa serta penggalian melalui cara dialogis dengan maksud agar penulis mengetahui situasi ilmiah di lapangan. Gaya kepemimpinan yang dipakai oleh Camat Drs.Mahali dalam mewujudkan Reformasi Birokrasi adalah gaya kepemimpinan Paternalistis dan gaya kepemimpinan Otokratis. Reformasi birokrasi yang sukses terlaksana di Kecamatan Muaro Sebo Ulu adalah pelayanan publik sesuai dengan prinsip Good Governance, dan aparatur yang berintegritas, netral, professional dan berkinerja tinggi. Sedangkan reformasi birokrasi yang belum terwujud adalah organisasi yang belum tepat fungsi dan ukuran, pelayanan prima yang belum terwujud dengan baik. Gaya kepemimpinan yang seharusnya digunakan oleh camat adalah Gaya Kepemimpinan Demokratis, dengan memakai gaya kepemimpinan tersebut camat lebih akan terbuka dalam urusan kantor dengan bawahan. Sehingga komunikasi akan tercipta dengan dua arah. Reformasi birokrasi tidak akan terwujud nyata jika Kecamatan Muaro Sebo Ulu masih kekurangan sumber daya manusia yang berkompeten, maka dari itu sebaiknya pihak kecamatan menyempurnakan struktur organisasi. Dan meningkatkan kapasitas pegawai yang ada agar pelayanan prima di Kecamatan Muaro Sebo Ulu bisa terwujud dengan sempurna.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectGaya Kepemimpinan dan Reformasi Birokrasien_US
dc.titleANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT DI KECAMATAN MUARO SEBO ULU KABUPATEN BATANGHARI PROPINSI JAMBI DALAM MEWUJUDKAN REFORMASI BIROKRASI PERIODE 2012-2014en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record