Show simple item record

dc.contributor.advisorANNISA, FIRLY
dc.contributor.authorPRASETYO, TRI
dc.date.accessioned2016-12-01T07:33:47Z
dc.date.available2016-12-01T07:33:47Z
dc.date.issued2016-11-10
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/6719
dc.descriptionObjek penelitian ini adalah program talk show “Curahan Hati Perempuan”. Talk show ini menjadi sangat menarik untuk diteliti, karena merupakan salah satu program talk show yang bertemakan “curhat” dan merupakan salah satu contoh program talk show yang ada di Trans TV. Tayangan ini membahas mengenai permasalahan pribadi yang diproduksi pada tahun 2015 sampai saat ini. Melalui talk show tersebut televisi seolah-olah menjual permasalahan pribadi yang dialami oleh seorang perempuan. Permasalahan dan peristiwa yang dialami oleh narasumber perempuan yang hadir dalam program “Curahan Hati Perempuan” dijadikan sebagai objek komoditas dan ekspoitasi bagi media. Penelitian Wacana Perempuan dalam Program Talk Show Curahan Hati Perempuan merupakan penelitian dengan menggunakan teknik analisis data Norman Fairclough. Penelitian dilakukan dengan menganalisis teks dan adegan dalam Curahan Hati Perempuan dengan menampilkan teks dan adegan dalam talk show tersebut. Dalam penelitian ini terdapat tiga kategori yang menjadi temuan peneliti yaitu diskursus gender dalam perspektif Islam ala curahan hati perempuan, konstruksi perempuan sebagai ibu dan istri, feminitas yang negatif ala curahan hati perempuan. Hasil penelitian ini adalah bahwa program talk show “Curahan Hati Perempuan” masih menganut budaya patriarki yang tidak lepas dari unsur kapitalisme media yang menyebabkan bias gender antara laki-laki dan perempuan. Trans TV sangat cenderung menampilkan wacana-wacana patriarki melalui pembahasan dan tema-tema yang dibahas. Lagi-lagi perempuan dalam talk show menjadi objek eksploitasi dan komoditas bagi media dan hanya menguntungkan pemilik media semata.en_US
dc.description.abstractObjek penelitian ini adalah program talk show “Curahan Hati Perempuan”. Talk show ini menjadi sangat menarik untuk diteliti, karena merupakan salah satu program talk show yang bertemakan “curhat” dan merupakan salah satu contoh program talk show yang ada di Trans TV. Tayangan ini membahas mengenai permasalahan pribadi yang diproduksi pada tahun 2015 sampai saat ini. Melalui talk show tersebut televisi seolah-olah menjual permasalahan pribadi yang dialami oleh seorang perempuan. Permasalahan dan peristiwa yang dialami oleh narasumber perempuan yang hadir dalam program “Curahan Hati Perempuan” dijadikan sebagai objek komoditas dan ekspoitasi bagi media. Penelitian Wacana Perempuan dalam Program Talk Show Curahan Hati Perempuan merupakan penelitian dengan menggunakan teknik analisis data Norman Fairclough. Penelitian dilakukan dengan menganalisis teks dan adegan dalam Curahan Hati Perempuan dengan menampilkan teks dan adegan dalam talk show tersebut. Dalam penelitian ini terdapat tiga kategori yang menjadi temuan peneliti yaitu diskursus gender dalam perspektif Islam ala curahan hati perempuan, konstruksi perempuan sebagai ibu dan istri, feminitas yang negatif ala curahan hati perempuan. Hasil penelitian ini adalah bahwa program talk show “Curahan Hati Perempuan” masih menganut budaya patriarki yang tidak lepas dari unsur kapitalisme media yang menyebabkan bias gender antara laki-laki dan perempuan. Trans TV sangat cenderung menampilkan wacana-wacana patriarki melalui pembahasan dan tema-tema yang dibahas. Lagi-lagi perempuan dalam talk show menjadi objek eksploitasi dan komoditas bagi media dan hanya menguntungkan pemilik media semata.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectPerempuan, Talk Show, Gender, Televisien_US
dc.titleWACANA PEREMPUAN DALAM PROGRAM TALK SHOW CURAHAN HATI PEREMPUAN DI TRANS TVen_US
dc.typeThesis SKR 417en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record