Show simple item record

dc.contributor.advisorS, SAGIRAN
dc.contributor.authorDASINI, DASINI
dc.date.accessioned2016-12-08T06:39:03Z
dc.date.available2016-12-08T06:39:03Z
dc.date.issued2013-03-09
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7041
dc.descriptionSirkumsisi merupakan suatu tindakan pembedahan dengan cara memotong seluruh atau sebagian preputium penis atas indikasi dengan tujuan tertentu. Metode sirkumsisi saat ini telah banyak, mulai dari metode konvensional sampai dengan non konvensional seperti laser CO2. Laser CO memiliki kelebihan dapat menghemat waktu, perdarahan minimal, dan nyeri yang lebih ringan dibandingkan dengan simkusisi metode konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perbedaan dosis Laser CO2 dibandingkan dengan yang menggunakan scalpel ditinjau dari kerusakan jaringan kulit pascasirkumsisi.en_US
dc.description.abstractSirkumsisi merupakan suatu tindakan pembedahan dengan cara memotong seluruh atau sebagian preputium penis atas indikasi dengan tujuan tertentu. Metode sirkumsisi saat ini telah banyak, mulai dari metode konvensional sampai dengan non konvensional seperti laser CO2. Laser CO memiliki kelebihan dapat menghemat waktu, perdarahan minimal, dan nyeri yang lebih ringan dibandingkan dengan simkusisi metode konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perbedaan dosis Laser CO2 dibandingkan dengan yang menggunakan scalpel ditinjau dari kerusakan jaringan kulit pascasirkumsisi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectSIRKUMSISIen_US
dc.subjectKERUSAKAN JARINGAN KULITen_US
dc.titlePENGARUH PERBEDAAN DOSIS LASER CO2 DAN SCALPEL TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN JARINGAN KULIT PASCASIRKUMSISI PADA LAKI-LAKIen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record