Show simple item record

dc.contributor.authorSALEH, EDWYN
dc.date.accessioned2016-12-16T03:38:02Z
dc.date.available2016-12-16T03:38:02Z
dc.date.issued2016-05-07
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7254
dc.description.abstractFlap bedah dibuat untuk mendapatkan akses bedah ke suatu daerah atau untuk memindahkan jaringan dari satu tempat ke tempat lain. Prinsip dasar beberapa desain flap harus diikuti untuk mencegah komplikasi dari operasi, seperti nekrosis, dehisensi, dan robeknya flap (Peterson, 2006). Flap harus cukup luas dan dapat memberikan ases lapang pandang yang baik ke arah daerah operasi, dasar flap minimal harus selebar margin atau bagian atas flap. Insisi arah vertikal minimal harus diletakkan pada satu gigi sebelum daerah gigi yang diekstraksi/ operasi. Tindakan pembedahan mengakibatkan adanya suatu perlukaan, sehingga penutupan luka yang tepat dari luka biasanya dibutuhkan untuk memepercepat penyembuhan yang optimal. Dasar penjahitan luka adalah membuat tekanan yang adekuat pada luka agar tertutup tanpa jarak namun juga cukup longgar untuk menghindari iskemia dan nekrosis.en_US
dc.publisherEdwyn Salehen_US
dc.relation.ispartofseriesEdwyn Saleh;
dc.subjectdesain flap intraoral, sutturingen_US
dc.titleDESAIN FLAP INTRAORAL DAN TEKNIK SUTURINGen_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • WORKSHOP
    Berisi materi dosen (bukan sertifikat) yang dipresentasikan dalam workshop lokal, nasional maupun internasional diluar UMY.

Show simple item record