Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2016-12-16T10:43:38Z
dc.date.available2016-12-16T10:43:38Z
dc.date.issued2016-12-16
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7264
dc.description.abstractBERBICARA tentang punakawan dalam dunia pewayangan, yang selalu ada dalam benak kita hanyalah “Semar, Gareng, Petruk dan Bagong.” Sedikit dari masyarakat Indonesia -- kecuali orang Jawa Tulen – yang mengenal dua tokoh punakawan bernama Togog dan Mbilung. Berbeda dengan Semar, Gareng, Petruk dan Bagong sebagai pendamping para Raja dan Ksatria yang hadir dengan sifat baik (berakhlak mulia), keduanya (Togog dan Mbilung) bertugas mendampingi para Raja dan Ksatria yang hadir dengan sifat angkara murka (berakhlak tercela).en_US
dc.publisherUNIRES UMYen_US
dc.subjectDAKWAHen_US
dc.titleTOGOG DAN MBILUNG, ‘PUNAKAWAN YANG SERING TERLUPAKAN’en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record