Show simple item record

dc.contributor.advisorSUKAMTA, SUKAMTA
dc.contributor.advisorSUDARJA, SUDARJA
dc.contributor.authorOCTATRIANDI, LUCKY.K.
dc.date.accessioned2016-12-17T03:32:38Z
dc.date.available2016-12-17T03:32:38Z
dc.date.issued2016-08-25
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7271
dc.descriptionTujuan dari penelitian ini untuk memperoleh hasil penurunan temperatur dan pola aliran yang terjadi di dalam simulasi sistem perpipaan dengan pendingin searah pada pipa konsentrik horizontal di dalam ruang anulus dan membandingkan hasil simulasi dengan hasil ekperimental yang dilakukan sebelumnya. Penelitian ini terdiri dari dua buah pipa yang terbuat dari tembaga dengan ukuran diameter dalam 17,2 mm dan diameter luar 19 mm, pipa bagian luar dari besi galvanis dengan diameter dalam 108,3 mm dan diameter luar 114,3 mm panjang kedua pipa 1,6 m. Uap air mengalir pada bagian dalam pipa dan air pendingin mengalir searah pada pipa bagian luar. Dalam penelitian ini menggunakan variasi laju aliran massa cooling water ṁco,i = 6,9 x 10 -4 kg/s, ṁco,i = 1,4 x 10-3 kg/s, ṁco,i = 1,6 x 10-3 kg/s, ṁco,i = 2,7 x 10-3 kg/s, dan ṁco,i = 1,9 x 10-2 kg/s. Hasil dari penelitian ini pada variasi ṁco,i = 6,9 x 10-4 kg/s, ṁco,i = 1,4 x 10-3 kg/s dan ṁco,i = 1,9 x 10-2 kg/s terjadi kondensasi pada titik 75 cm sampai 150 cm dari sisi inlet. Sedangkan pada variasi ṁco,i = 1,6 x 10-3 kg/s dan ṁco,i = 2,7 x 10-3 kg/s terjadi kondensasi setelah melewati titik 150 cm dari sisi inlet atau mendekati sisi outlet. Dari hasil perbandingan simulasi dan eksperimental dapat disimpulkan hasil dari distribusi pola aliran pada percobaan simulasi lebih kecil dibandingkan hasil eksperimental. Perbedaan distribusi temperatur tersebut dapat disebabkan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi hasil dari eksperimentalen_US
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini untuk memperoleh hasil penurunan temperatur dan pola aliran yang terjadi di dalam simulasi sistem perpipaan dengan pendingin searah pada pipa konsentrik horizontal di dalam ruang anulus dan membandingkan hasil simulasi dengan hasil ekperimental yang dilakukan sebelumnya. Penelitian ini terdiri dari dua buah pipa yang terbuat dari tembaga dengan ukuran diameter dalam 17,2 mm dan diameter luar 19 mm, pipa bagian luar dari besi galvanis dengan diameter dalam 108,3 mm dan diameter luar 114,3 mm panjang kedua pipa 1,6 m. Uap air mengalir pada bagian dalam pipa dan air pendingin mengalir searah pada pipa bagian luar. Dalam penelitian ini menggunakan variasi laju aliran massa cooling water ṁco,i = 6,9 x 10 -4 kg/s, ṁco,i = 1,4 x 10-3 kg/s, ṁco,i = 1,6 x 10-3 kg/s, ṁco,i = 2,7 x 10-3 kg/s, dan ṁco,i = 1,9 x 10-2 kg/s. Hasil dari penelitian ini pada variasi ṁco,i = 6,9 x 10-4 kg/s, ṁco,i = 1,4 x 10-3 kg/s dan ṁco,i = 1,9 x 10-2 kg/s terjadi kondensasi pada titik 75 cm sampai 150 cm dari sisi inlet. Sedangkan pada variasi ṁco,i = 1,6 x 10-3 kg/s dan ṁco,i = 2,7 x 10-3 kg/s terjadi kondensasi setelah melewati titik 150 cm dari sisi inlet atau mendekati sisi outlet. Dari hasil perbandingan simulasi dan eksperimental dapat disimpulkan hasil dari distribusi pola aliran pada percobaan simulasi lebih kecil dibandingkan hasil eksperimental. Perbedaan distribusi temperatur tersebut dapat disebabkan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi hasil dari eksperimentalen_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectPola Aliran Fluida, Komputasi Dinamika Fluida, Kondensasi.en_US
dc.titleANALISIS CFD TERHADAP PROFIL TEMPERATUR UNTUK KONDENSASI UAP AIR PANAS POSISI AKSIAL PADA PIPA KONSENTRIK HORIZONTAL DENGAN PENDINGIN ALIRAN SEARAH DI DALAM RUANG ANULUSen_US
dc.typeThesis SKR 191en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record