Show simple item record

dc.contributor.advisorTASMINATUN, SRI
dc.contributor.authorSETIANI, DESY PUTRI
dc.date.accessioned2016-12-17T03:46:38Z
dc.date.available2016-12-17T03:46:38Z
dc.date.issued2016-08-22
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7273
dc.descriptionPenyakit infeksi merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa mikroorganisme salah satunya adalah bakteri. Radikal bebas di alam sangat banyak. Adanya radikal bebas dapat menyebabkan beberapa penyakit contohnya katarak dan penyakit jantung. Biji labu kuning (Cucurbita moschata Duch Poir) mengandung senyawa alkaloid dan flavonoid. Senyawa alkaloid dan flavonoid dapat memberikan efek antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antioksidan dan antibakteri fraksi kloroform biji C. moschata terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Biji C. moschata diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Ekstrak tersebut difraksinasi dengan kloroform. Fraksi kloroform biji C. moschata diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhydrazil) dan diuji aktivitas antibakterinya menggunakan metode difusi cakram. Kemampuan antioksidan diukur berdasarkan penurunan nilai absorbansi DPPH pada panjang gelombang 515 nm. Seri konsentrasi fraksi kloroform biji C. moschata diuji aktivitas antibakterinya menggunakan metode difusi cakram dengan tetrasiklin sebagai kontrol positif terhadap bakteri Staphylococcus aureus FNCC 0047. Identifikasi senyawa aktif menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Data % inhibisi hasil uji antioksidan yang diperoleh dituangkan dalam kurva regresi linier dan dianalisis dengan menghitung nilai dari persamaan kurva regresi linier yang didapat. Uji aktivitas antibakteri dianalisis dengan mengukur diameter zona bening yang terbentuk. Identifikasi senyawa aktif dianalisis dengan menghitung nilai Rf bercak yang muncul. Fraksi kloroform biji C. moschata konsentrasi 100 ; 200 ; 300 dan 400 μg/ml memiliki aktivitas antioksidan lemah dengan nilai sebesar 356.33 μg/ml. Fraksi kloroform biji C. moschata konsentrasi 5% ; 10% ; 25% dan 50% memiliki aktivitas antibakteri lemah terhadap S. aureus. Fraksi kloroform tersebut mengandung senyawa flavonoid dan alkaloid.en_US
dc.description.abstractPenyakit infeksi merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa mikroorganisme salah satunya adalah bakteri. Radikal bebas di alam sangat banyak. Adanya radikal bebas dapat menyebabkan beberapa penyakit contohnya katarak dan penyakit jantung. Biji labu kuning (Cucurbita moschata Duch Poir) mengandung senyawa alkaloid dan flavonoid. Senyawa alkaloid dan flavonoid dapat memberikan efek antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antioksidan dan antibakteri fraksi kloroform biji C. moschata terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Biji C. moschata diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Ekstrak tersebut difraksinasi dengan kloroform. Fraksi kloroform biji C. moschata diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhydrazil) dan diuji aktivitas antibakterinya menggunakan metode difusi cakram. Kemampuan antioksidan diukur berdasarkan penurunan nilai absorbansi DPPH pada panjang gelombang 515 nm. Seri konsentrasi fraksi kloroform biji C. moschata diuji aktivitas antibakterinya menggunakan metode difusi cakram dengan tetrasiklin sebagai kontrol positif terhadap bakteri Staphylococcus aureus FNCC 0047. Identifikasi senyawa aktif menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Data % inhibisi hasil uji antioksidan yang diperoleh dituangkan dalam kurva regresi linier dan dianalisis dengan menghitung nilai dari persamaan kurva regresi linier yang didapat. Uji aktivitas antibakteri dianalisis dengan mengukur diameter zona bening yang terbentuk. Identifikasi senyawa aktif dianalisis dengan menghitung nilai Rf bercak yang muncul. Fraksi kloroform biji C. moschata konsentrasi 100 ; 200 ; 300 dan 400 μg/ml memiliki aktivitas antioksidan lemah dengan nilai sebesar 356.33 μg/ml. Fraksi kloroform biji C. moschata konsentrasi 5% ; 10% ; 25% dan 50% memiliki aktivitas antibakteri lemah terhadap S. aureus. Fraksi kloroform tersebut mengandung senyawa flavonoid dan alkaloid.en_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectantibakteri, antioksidan, Cucurbita moschata, Staphylococcus aureusen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI FRAKSI KLOROFORM EKSTRAK ETANOLIK BIJI LABU KUNING (Cucurbita moschata Duch Poir)en_US
dc.typeThesis SKR 372en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record