Show simple item record

dc.contributor.authorYANUR, MURNIYATI
dc.date.accessioned2016-12-26T05:52:27Z
dc.date.available2016-12-26T05:52:27Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7476
dc.descriptionPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui modal politik apa yang digunakan oleh calon kepala desa pada pemilihan kepala desa di Desa Ngeposari Tahun 2015. Berdasarkan latar belakang masing-masing calon yang salah satunya Bapak Ciptadi merupakan asli masyarakat Desa Ngeposari dan lahir disana tetapi semenjak SMP sudah merantau di Yogyakarta dan baru kembali ke Desa Ngeposari pada Tahun 1999. Sedangkan calon yang satu lagi Bapak Aziz Istiyanto yang berasal asli Cilacap tetapi mulai tinggal di Desa Ngeposari sejak tahun 1994 hingga ia mencalonkan diri. Dan menurut berita acara hasil rekapitulasi suara terjadi perbedaan perolehan suara yang sangat signifikan yaiu sekitar 2.410 suara. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu melukiskan keberadaan objek, subjek, lokasi dan penyelesaian persoalan di tempat penulis melakukan penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah berupa kuesioner, wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa modal politik yang paling dominan digunakan oleh calon Bapak Ciptadi pada pemilihan kepala desa di Desa Ngeposari yaitu modal sosial. Karena jika hanya mengandalkan pendekatan dengan modal ekonomi tidak mungkin. Karena, beliau mengakui secara ekonomi keluarganya tergolong ekonomi yang tidak mampu.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui modal politik apa yang digunakan oleh calon kepala desa pada pemilihan kepala desa di Desa Ngeposari Tahun 2015. Berdasarkan latar belakang masing-masing calon yang salah satunya Bapak Ciptadi merupakan asli masyarakat Desa Ngeposari dan lahir disana tetapi semenjak SMP sudah merantau di Yogyakarta dan baru kembali ke Desa Ngeposari pada Tahun 1999. Sedangkan calon yang satu lagi Bapak Aziz Istiyanto yang berasal asli Cilacap tetapi mulai tinggal di Desa Ngeposari sejak tahun 1994 hingga ia mencalonkan diri. Dan menurut berita acara hasil rekapitulasi suara terjadi perbedaan perolehan suara yang sangat signifikan yaiu sekitar 2.410 suara. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu melukiskan keberadaan objek, subjek, lokasi dan penyelesaian persoalan di tempat penulis melakukan penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah berupa kuesioner, wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa modal politik yang paling dominan digunakan oleh calon Bapak Ciptadi pada pemilihan kepala desa di Desa Ngeposari yaitu modal sosial. Karena jika hanya mengandalkan pendekatan dengan modal ekonomi tidak mungkin. Karena, beliau mengakui secara ekonomi keluarganya tergolong ekonomi yang tidak mampu.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFISIPOL UMYen_US
dc.subjectMODAL POLITIKen_US
dc.subjectKEPALA DESAen_US
dc.subjectPEMILIHAN KEPALA DESAen_US
dc.titleMODAL POLITIK CALON KEPALA DESA PADA PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA NGEPOSARI TAHUN 2015en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record