Show simple item record

dc.contributor.advisorZAENURI, MUCHAMAD
dc.contributor.authorZANNA, MERGIE
dc.date.accessioned2016-12-27T01:51:44Z
dc.date.available2016-12-27T01:51:44Z
dc.date.issued2016-12-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7512
dc.description.abstractSINOPSIS Yogyakarta adalah kota yang memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang sampai saat ini masih tetap hidup di tengah-tengah masyarakat. Pengembangan kepariwisataan di kota Yogyakarta mengedepankan konsep pariwisata yang berbudaya mengingat begitu besarnya potensi budaya.Maraknya event seni budaya bisa dilihat dari semakin banyaknya event budaya yang dilaksanakan seperti festival, karnaval, gelar budaya, pasar rakyat dan event-event lainnya baik yang bertaraf lokal, nasional maupun internasional. Menarik untuk dicermati bahwa berbagai event ini diselenggarakan baik oleh pemerintahswasta, maupun masyarakat. Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) adalah event tahunan seni budaya yang telah menasional dan selalu menjadi event favorit bagi masyarakat Yogyakarta yang dimulai sejak tahun 1989.Festival Kesenian Yogyakarta menjadi suatuwadah kegiatan positif yang merupakan wujud komitmen Pemerintah Provinsi Yogyakarta untuk senantiasa meningkatkan kinerja pemerintahan dalam mengoptimalkan tugas-tugas pembangunan kebudayaan, dan mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat, sebagai implementasi dari paradigm kepemerintahan yang baik (good governance). Dalam makna lebih luas governance merupakan jaringan (network) kinerja diantara organisasi-organisasi lintas horizontal dan vertical untuk mencapai tujuan-tujuan publik. Penyajian istilah network dalam governance menjadi kata kunci agar menjadikan governance yang efektif. Karenanya, governance network mengarahpada actor jaringan. Secara umum pelaksanaan governance network dan promosi wisata dalam festival kesenian Yogyakarta sudah baik karena ada dampak social ekonomi 'melalui target pengunjung yang melebihi dari target yang ditentukan. hanya saja untuk pelaksanaandalam festival kesenian Yogyakarta selanjutnya diperlukan koordinasi yang lebih baik agar terjalin hubungan antar stakeholder suntuk menghasilkan tujuan yang ingin dicapai lebih maksimal, model governance network yang bias diterapkan kedepannya yaitu self governed. Self Governed merupakan jaringan yang mengatur diri sendiri yang terdiri dari kelompok organisasi yang bekerja secara kolektif sebagai jaringan tetapi tidak memiliki struktur pemerintahan yang terpisah. Tata Kelola kegiatan berada sepenuhnya dengan anggota jaringan sendiri.Hal ini dapat dicapai baik secara formal, melalui koordinasi rutin dari perwakilan organisasi yang ditunjuk tetapi tidak focus pada orang-orang yang memiliki kepentingan dalam keberhasilan jaringan seperti pemerintah. Kedepannya, festival kesenian Yogyakarta ini dapat diharapkan lebih baik lagi ,terselenggara tidak hanya sebagai event pemerintah, namun dapat menjadi event bersama antara pemerintah, para pelaku seni dan masyarakat untuk mencapai target sukses dan tetap melestarikan festival kesenian Yogyakarta pertahunnya. Kata Kunci : Good Governance, Governance Network, Promosi Wisata, Festival Kesenian Yogyakartaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUMYen_US
dc.subjectGOVERNANCE NETWORKen_US
dc.subjectFESTIVAL KESENIAN YOGYAKARTAen_US
dc.subjectGood Governanceen_US
dc.subjectPromosi Wisataen_US
dc.titleGOVERNANCE NETWORK DALAM PELAKSANAAN FESTIVAL KESENIAN YOGYAKARTA TAHUN 2014-2015en_US
dc.typeThesis SKR 472en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record