Show simple item record

dc.contributor.advisorMUSLIKHATI, SITI
dc.contributor.authorWENUR, NOVELLA SAPUTRI RYANI
dc.date.accessioned2016-12-27T02:52:24Z
dc.date.available2016-12-27T02:52:24Z
dc.date.issued2016-12-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7531
dc.descriptionKemunculan Shanghai Cooperation Organization (SCO) telah menarik perhatian dunia, karena organisasi ini dibentuk atas dua kekuatan dunia yaitu Rusia dan Tiongkok. Sejak terbentuknya SCO, organisasi ini telah diprediksikan oleh para ahli untuk membendung hegemoni Amerika Serikat di Eurasia. Adanya Rusia dan Tiongkok didalam SCO telah menarik negara-negara Eurasia untuk bergabung kedalam SCO, Iran sebagai salah satunya. Iran ingin bergabung dengan SCO dimulai pada tahun 2005 sampai sekarang. Keinginan Iran untuk menjadi anggota SCO dibuktikan dari mendaftarnya Iran sebagai anggota tetap SCO pada tahun 2008 dan Iran juga berperan aktif dalam program-program SCO, namun pengajuan Iran sebagai anggotat tetap ditolah oleh SCO. Lalu, pada tahun 2015, aksesi Iran kembali dibahas oleh SCO pada KTT SCO di Ufa, Rusia, dan negara-negara anggota SCO, termasuk dua negara dominan di SCO –Rusia dan Tiongkok- mendukung aksesi Iran untuk segera dilakukan. Kata Kunci: Shanghai Cooperation Organization, Aksesi Iran, Rusia, Tiongkoken_US
dc.description.abstractThe emergence of Shanghai Cooperation Organization (SCO) has attracted worldwide attention, because this organization was built by two of most powerful countries which are Russia and China. Since it was built, it has been predicted by the experts to encounter US hegemonism in Eurasia. Russia and China power in SCO, has attracted Eurasian Countries to become a member of SCO, including Iran. Iran has been wanted to join SCO from 2005 until now. Iran’s desire to become a member of SCO has proven by the application of Iran to become a full member of SCO by 2008 and Iran is actively involved in SCO’s programs as well, but Iran’s application was rejected by SCO. As time goes, by 2015 SCO re-discussed about Iran accession into SCO in the Council of Heads of State Summit in Ufa, Russia, and the members of SCO support Iran’s accession to SCO, including the most powerful country of SCO –Russia and China – give their supports on Iran accession to be processed soon. Keywords: Shanghai Cooperation Organization, Iran accession, Russia, China Abstrak Kemunculan Shanghai Cooperation Organization (SCO) telah menarik perhatian dunia, karena organisasi ini dibentuk atas dua kekuatan dunia yaitu Rusia dan Tiongkok. Sejak terbentuknya SCO, organisasi ini telah diprediksikan oleh para ahli untuk membendung hegemoni Amerika Serikat di Eurasia. Adanya Rusia dan Tiongkok didalam SCO telah menarik negara-negara Eurasia untuk bergabung kedalam SCO, Iran sebagai salah satunya. Iran ingin bergabung dengan SCO dimulai pada tahun 2005 sampai sekarang. Keinginan Iran untuk menjadi anggota SCO dibuktikan dari mendaftarnya Iran sebagai anggota tetap SCO pada tahun 2008 dan Iran juga berperan aktif dalam program-program SCO, namun pengajuan Iran sebagai anggotat tetap ditolah oleh SCO. Lalu, pada tahun 2015, aksesi Iran kembali dibahas oleh SCO pada KTT SCO di Ufa, Rusia, dan negara-negara anggota SCO, termasuk dua negara dominan di SCO –Rusia dan Tiongkok- mendukung aksesi Iran untuk segera dilakukan. Kata Kunci: Shanghai Cooperation Organization, Aksesi Iran, Rusia, Tiongkoken_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUMYen_US
dc.subjectShanghai Cooperation Organizatioen_US
dc.subjectAksesi Iranen_US
dc.subjectRusiaen_US
dc.subjectTiongkoken_US
dc.titleALASAN SHANGHAI COOPERATION ORGANIZATION (SCO) MENGINGINKAN AKSESI IRAN (2015)en_US
dc.title.alternative(The Reasons of Shanghai Cooperation Organization (SCO) Wishes for Iran Accession 2015)en_US
dc.typeThesis SKR 500en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record