dc.description.abstract | Latar Belakang: Penderita diabetes melitus(DM) sering mengalami insomnia akibat gangguan metabolisme. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh CBT-I terhadap insomnia dan gula darah dan mengetahui hubungan insomnia dengan gula darah pasien diabetes mellitus di Puskesmas Balowerti Kediri.
Metode Penelitian: Desain penelitian quasi experiment control time series. Empat kali pemeriksaan sebelum dan sesudah dilaksanakan CBT-I untuk menjamin validitas interna. 43 reponden dengan simple random sampling. Menggunakan Insomnia Severity Index (ISI) dan glukotes. Dianalisa dengan uji Mann-Whytney, Spearman’s Rho dan Regresi Linier.
Hasil penelitian: Rata-rata responden berusia 61 tahun, lama menderita DM 6,43 tahun, mayoritas perempuan, SD, tidak bekerja dan tidak berpendapatan. CBT-I efektif menurunkan insomnia (p=0,000) dan kadar gula darah 2 jam post pandial pada hari ke 1 (p= 0,000), hari ke 2 (p=0,018) dan hari ke 4 (p=0,011). Terdapat hubungan antara insomnia dengan kadar gula darah 2 jam post pandial pada hari ke 1 (p=0,000), hari ke 2 (p=0,039) dan hari ke 4 (p=0,023).
Kesimpulan: Ada pengaruh CBT-I terhadap insomnia, ada pengaruh CBT-I terhadap gula darah hari 1, 2, 4. Ada hubungan insomnia dan gula darah pada hari 1, 2, 4. Perawat disarankan memberikan CBT-I pada pasien diabetes yang menderita insomnia. Penelitian selanjutnya diharapkan mengontrol faktor kecemasan dan variabel perancu lainnya. | en_US |