Show simple item record

dc.contributor.advisorJUNAEDI, FAJAR
dc.contributor.authorASTARI, BAIQ RITA
dc.date.accessioned2016-12-29T02:20:10Z
dc.date.available2016-12-29T02:20:10Z
dc.date.issued2016-12-17
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7624
dc.descriptionPenelitian ini mencoba menganilisis bagaimana model literasi media yang dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (KPID DIY) yang merupakan lembaga independen, bertanggung jawab terhadap penyiaran Indonesia dan Rumah Sinema Yogyakarta, yang merupakan sebuah lembaga non komersial dengan berbasis kesukarelaan. Dimana kedua lembaga ini sama-sama melakukan gerakan literasi media ke masyarakat luas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model literasi media KPID DIY dan Rumah Sinema Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan pedekatan deskriptif kualitatiif yaitu dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai bentuk sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua lembaga ini memiliki cara yang berbeda seperti KPID DIY menggunakan diskusi publik melalui media massa, grup diskusi di media sosial, dan tulisan-tulisan di media cetak. Sedangkan Rumah Sinema Yogyakarta menggunakan model pembuatan buku, workshop atau penyuluhan, mading (majalah dinding), dan Training for Trainer (ToTen_US
dc.description.abstractThis research is trying to analyze how the model of media literation which conducted by KPID DIY as an independent association that responsible upon broadcasting of Indonesia and Yogyakarta’s home Production, this organization is noncommercial association based on voluntary. Both of the associations do the same idea that is promoting media literation to the society. This research using method of qualitative-descriptive. The purposes of this research are to know the model of media literation conducted by KPID DIY and Yogyakarta’s home Production. The kind of the research use the method of qualitative-descriptive with doing observation, interview and documentation as the resource. The result of the research revealed that both of the association have the different ways. KPID DIY use public discussion w ith mass media, discussion group of social media, newspaper and magazine. While, Yogyakarta’s Home Production use model of the book maker, workshop and socialization, and wall magazine and training for trainer for their media literation.en_US
dc.publisherFISIP UMYen_US
dc.subjectThe Model Literation, KPID DIY, Yogyakarta Home Productions. Model Literasi Media, KPID DIY, Rumah Sinema Yogyakartaen_US
dc.titleMODEL LITERASI MEDIA BAGI REMAJA OLEH KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (KPID DIY) DAN RUMAH SINEMA YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR 531en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record