Show simple item record

dc.contributor.advisorNUGROHO, ARIS WIDYO
dc.contributor.advisorSUNARDI
dc.contributor.authorUNTUNG, AHMAD YULIZAL
dc.date.accessioned2017-01-02T02:32:54Z
dc.date.available2017-01-02T02:32:54Z
dc.date.issued2016-11-02
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7747
dc.descriptionAnodizing merupakan proses pelapisan logam dengan cara membentuk lapisan oksida yang diambil dari larutan elektrolit asam sulfat (H₂SO4). Keunggulan logam yang diproses anodizing antara lain, lebih tahan terhadap korosi, tahan terhadap gesekkan permukaan, meningkatkan kekerasan logam dan tampilan lebih menarik. Logam yang dapat diproses anodizing diantaranya, magnesium, titanium, dan aluminium. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi kuat arus listrik pada proses anodizing terhadap struktur mikro pada permukaan, stuktur mikro ketebalan lapisan oksida dan kekerasan pada permukaan aluminium. Plat aluminium dangan ukuran 50 mm x 30 mm diamplas secara bertahap menggunakan amplas seri P500, P800, P1000, P2000, C5000 dilanjutkan ke proses cleaning (Na2CO3 50 gram + 1 liter RO), etching (NaOH 100 gram + 1 liter RO), desmut (H3PO4 75% +H2SO4 15% +CH3CO2H 10%), anodizing (H2SO4 40% + RO 1 liter), dyeing (Pewarna 15 gram + RO 1 liter), sealing (CH3CO2H 20 ml + RO 1 liter), dan dilakukan rinsing pada setiap prosesnya. Proses anodizing menggunakan variasi kuat arus listrik 1 Ampere, 2 Ampere, 3 Ampere, tegangan arus listrik 18 Volt, waktu pencelupan 20 menit. Pengujian yang dilakukan yaitu kecerahan warna menggunakan software adobe photoshop CS6, struktur mikro pada permukaan, mikro ketebalan lapisan oksida, dan kekerasan Vickers. Hasil pengujian menunjukan kecerahan warna (RGB) setelah proses anodizing dan dyeing pada kuat arus 1 Ampere sebesar R 178 %, 32.6 %, B 50 %, untuk kuat arus 2 Ampere sebesar R 179.3 %, G 30.3 %, B 53.6 %, dan kuat arus 3 Ampere sebesar R 145 %, G 40.3 %, B 73.6 %. Foto struktur mikro yang menghasilkan pori-pori paling dominan pada kuat arus 2 Ampere. Ketebalan lapisan oksida tertinggi setelah proses anodizing pada kuat arus 3 Ampere sebesar 50 μm, dan kekerasan vickers pada raw material 79.16 VHN, paling tinggi terdapat pada kuat arus 3 Ampere sebesar 125,27 VHN.en_US
dc.description.abstractAnodizing merupakan proses pelapisan logam dengan cara membentuk lapisan oksida yang diambil dari larutan elektrolit asam sulfat (H₂SO4). Keunggulan logam yang diproses anodizing antara lain, lebih tahan terhadap korosi, tahan terhadap gesekkan permukaan, meningkatkan kekerasan logam dan tampilan lebih menarik. Logam yang dapat diproses anodizing diantaranya, magnesium, titanium, dan aluminium. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi kuat arus listrik pada proses anodizing terhadap struktur mikro pada permukaan, stuktur mikro ketebalan lapisan oksida dan kekerasan pada permukaan aluminium. Plat aluminium dangan ukuran 50 mm x 30 mm diamplas secara bertahap menggunakan amplas seri P500, P800, P1000, P2000, C5000 dilanjutkan ke proses cleaning (Na2CO3 50 gram + 1 liter RO), etching (NaOH 100 gram + 1 liter RO), desmut (H3PO4 75% +H2SO4 15% +CH3CO2H 10%), anodizing (H2SO4 40% + RO 1 liter), dyeing (Pewarna 15 gram + RO 1 liter), sealing (CH3CO2H 20 ml + RO 1 liter), dan dilakukan rinsing pada setiap prosesnya. Proses anodizing menggunakan variasi kuat arus listrik 1 Ampere, 2 Ampere, 3 Ampere, tegangan arus listrik 18 Volt, waktu pencelupan 20 menit. Pengujian yang dilakukan yaitu kecerahan warna menggunakan software adobe photoshop CS6, struktur mikro pada permukaan, mikro ketebalan lapisan oksida, dan kekerasan Vickers. Hasil pengujian menunjukan kecerahan warna (RGB) setelah proses anodizing dan dyeing pada kuat arus 1 Ampere sebesar R 178 %, 32.6 %, B 50 %, untuk kuat arus 2 Ampere sebesar R 179.3 %, G 30.3 %, B 53.6 %, dan kuat arus 3 Ampere sebesar R 145 %, G 40.3 %, B 73.6 %. Foto struktur mikro yang menghasilkan pori-pori paling dominan pada kuat arus 2 Ampere. Ketebalan lapisan oksida tertinggi setelah proses anodizing pada kuat arus 3 Ampere sebesar 50 μm, dan kekerasan vickers pada raw material 79.16 VHN, paling tinggi terdapat pada kuat arus 3 Ampere sebesar 125,27 VHN.en_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectAnodizing, aluminium, kuat arus listrik.en_US
dc.titlePENGARUH VARIASI KUAT ARUS LISTRIK PADA PROSES ANODIZING TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN LOGAM ALUMINIUM SERI 2XXXen_US
dc.typeThesis SKR 414en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record