dc.contributor.advisor | RAHAYU, LESTARI | |
dc.contributor.advisor | SATYARINI, TRIWARA BUDDHI | |
dc.contributor.author | NINGSIH, NINGSIH | |
dc.date.accessioned | 2017-01-10T05:50:18Z | |
dc.date.available | 2017-01-10T05:50:18Z | |
dc.date.issued | 2016-12-28 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7996 | |
dc.description | PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI MELON LAHAN PASIR
PANTAI DI DESA KARANGSEWU KECAMATAN GALUR KABUPATEN
KULON PROGO (Skripsi dibimbing oleh Lestari Rahayu dan Triwara Buddhi).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya usahatani, penerimaan,
pendapatan, keuntungan, kelayakan dan prospek usahatani melon lahan pasir
pantai di Desa Karangsewu, Galur, Kulon Progo. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik sebagai teknik
pelaksanaannya. Penelitian ini melibatkan 30 petani responden yang ada di Dusun
Gupit dan Dusun Imorenggo yang ditentukan menggunakan metode simple
random sampling. Analisis data menggunakan empat indikator kelayakan
usahatani yaitu: RC Rasio, produktivitas lahan, produktivitas modal, dan
produktivitas tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya yang
dikeluarkan untuk usahatani melon lahan pasir pantai yang paling tinggi adalah
biaya implisit dengan persentase 51,96 % dari total biaya. Biaya implisit paling
tinggi adalah biaya sewa lahan dengan nilai sebesar Rp. 8.895.000 per usahatani
per musim. Biaya eksplisit yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 10.609.347
dengan persentase 48,04 %. Biaya eksplisit paling tinggi adalah biaya pupuk
dengan nilai Rp.4.473.823 dengan persentase 20,25%. Berdasarkan hasil analisis
kelayakan usahatani melon lahan pasir pantai nilai RC Rasio adalah 1,76. Selain
itu nilai produktivitas lahan lebih besar daripada sewa lahan, produktivitas modal
lebih besar daripada bunga modal dan produktivitas tenaga kerja lebih besar
daripada upah tenaga kerja. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
usahatani melon lahan pasir pantai di Desa Karangsewu, Galur, Kulon Progo
layak untuk diusahakan dan dikembangkan. | en_US |
dc.description.abstract | This research aims to determine the cost of farming, reveneu, income,
profit, expediency and prospect of melon farming in Karangsewu, Galur, Kulon
Progo. Method in this research used analitic descriptive method as technical
implementation. This research involved 30 respondens of farmer in Gupit Village
and Imorenggo Village determined using simple random sampling. Analisis of
data used four indicators of expediency of farming are RC ratio, land
pruductivity, capital productivity, and labor productivity. The results showed that
the highest costs of melon farming with percentage 51,96% from total cost. The
highest implisit cost is the rent of land as much as Rp. 8.895.00,- per farming per
season. Explicit cost as much as Rp. 10.609.347,- with percentage 48,04%. The
highest explicit cost is cost of fertilizer as much as Rp. 4.473.823,- with
percentage 20,25%. Based on analysis of expediency melon farming of sand
beach land showed the value of RC ratio is 1,76. In addition, the land productivity
is higher than the rent of land, the capital productivity is higher than the capital
interest, and the labor productivity is higher than the cost of labor. Therefore, it
can be concluded that the melon farming of sand beach land in Karagsewu,
Galur, Kulon Progo is worthy to cultivated and developed. | en_US |
dc.publisher | FP UMY | en_US |
dc.subject | prospect, expediency, farming melon, sand land. prospek, kelayakan, usahatani melon, lahan pasir | en_US |
dc.title | PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI MELON LAHAN PASIR PANTAI DI DESA KARANGSEWU KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULON PROGO | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
006 | en_US |