Show simple item record

dc.contributor.advisorCAROKO, NOVI
dc.contributor.advisorWAHYUDI, WAHYUDI
dc.contributor.authorNASRULLAH, NASRULLAH
dc.date.accessioned2017-01-10T07:05:41Z
dc.date.available2017-01-10T07:05:41Z
dc.date.issued2014-07-23
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8013
dc.descriptionKetersediaan bahan bakar fosil yang semakin menipis menuntut adanya energi alternatif baru terbarukan. Jika hanya mengandalkan ketersediaan bahan bakar fosil yang ada, maka 50 tahun kedepan Indonesia akan menjadi negara yang miskin energi. Sehubungan dengan adanya permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian terhadap tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dengan menggunakan starter rumen sapi untuk mendapatkan biogas yang optimal sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan rumen sapi sebagai starter terhadap karakteristik proses dekomposisi anaerobik pada tahapan proses pembuatan biogas dengan bahan tandan kosong kelapa sawit, mengetahui kadar metana pada produksi gas yang dihasilkan tiap digester, mendapatkan kombinasi perbandingan jumlah biomassa dan starter yang optimal untuk mengahasilkanbiogas yang optimal. Berdasarkan hasil presentase kadar metana dan tekanan yang dihasilkan , maka dapat dinyatakan bahwa variasi B merupakan kombinasi yang paling optimum dalam pembentukan metana dengan nilai presentase kadar metana sebesar 55%.en_US
dc.description.abstractKetersediaan bahan bakar fosil yang semakin menipis menuntut adanya energi alternatif baru terbarukan. Jika hanya mengandalkan ketersediaan bahan bakar fosil yang ada, maka 50 tahun kedepan Indonesia akan menjadi negara yang miskin energi. Sehubungan dengan adanya permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian terhadap tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dengan menggunakan starter rumen sapi untuk mendapatkan biogas yang optimal sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan rumen sapi sebagai starter terhadap karakteristik proses dekomposisi anaerobik pada tahapan proses pembuatan biogas dengan bahan tandan kosong kelapa sawit, mengetahui kadar metana pada produksi gas yang dihasilkan tiap digester, mendapatkan kombinasi perbandingan jumlah biomassa dan starter yang optimal untuk mengahasilkanbiogas yang optimal. Berdasarkan hasil presentase kadar metana dan tekanan yang dihasilkan , maka dapat dinyatakan bahwa variasi B merupakan kombinasi yang paling optimum dalam pembentukan metana dengan nilai presentase kadar metana sebesar 55%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectPRODUKTIFITAS BIOGASen_US
dc.subjectBIOGASen_US
dc.subjectBAHAN BAKU BIOGASen_US
dc.subjectRUMEN SAPIen_US
dc.subjectAIRen_US
dc.subjectLIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS)en_US
dc.titleKAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PERBANDINGAN KOMPOSISI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS), AIR, DAN RUMEN SAPI SEBAGAI BAHAN BAKU BIOGAS TERHADAP KARAKTERISTIK PRODUKTIFITAS BIOGASen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record