Show simple item record

dc.contributor.authorHARMOKO, HARMOKO
dc.date.accessioned2017-01-11T06:23:43Z
dc.date.available2017-01-11T06:23:43Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8121
dc.descriptionTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan value engineering dan melakukan analisis teknis pada Proyek Pembangunan Jembatan Rangka Baja dengan Sistem Pelengkung. Jembatan Tebat Gheban dibangun dengan panjang 90 meter, dan lebar 9,80 meter. Analisis dilakukan pada tahap I pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan bawah jembatan khususnya pondasi abutment jembatan. Dalam value engineering terdapat beberapa tahap untuk melaksanakan value engineering yaitu tahap informasi, tahap spekulasi, tahap analisa, tahap pengembangan, dan tahap penyajian. Hasil dari analisis diperoleh dua alternatif untuk menggantikan desain awal yaitu alternatif I seluruh pondasi abutment menggunakan tiang pancang beton pracetak prategang persegi ukuran 0,5x0,5 m dengan kedalaman tiang 12 meter, dan alternatif II seluruh pondasi abutment menggunakan pondasi bored pile diameter 0,6 m dengan kedalaman tiang 12 meter. Dari hasil perhitungan teknis pada pekerjaan pondasi abutment diperoleh nilai dukung ijin tiang pada alternatif I sebesar 18785,00 kN dan nilai dukung ijin tiang pada laternatif II sebesar 18431,32 kN. Biaya desain awal atau pondasi tiang pancang beton pracetak prategang diameter 0,5 m yaitu Rp. 12.759.977.233 kemudian setelah diterapkan value engineering maka diperoleh biaya alternatif I sebesar Rp. 12.751.336.461 penghematan yang diperoleh pada alternatif I sebesar Rp. 8.640.772 atau 0,1 %, dan alternatif II diperoleh biaya sebesar Rp. 12.363.063.085 penghematan yang diperoleh sebesar Rp. 396.914.148 atau 3,1 %.en_US
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan value engineering dan melakukan analisis teknis pada Proyek Pembangunan Jembatan Rangka Baja dengan Sistem Pelengkung. Jembatan Tebat Gheban dibangun dengan panjang 90 meter, dan lebar 9,80 meter. Analisis dilakukan pada tahap I pelaksanaan pekerjaan konstruksi bangunan bawah jembatan khususnya pondasi abutment jembatan. Dalam value engineering terdapat beberapa tahap untuk melaksanakan value engineering yaitu tahap informasi, tahap spekulasi, tahap analisa, tahap pengembangan, dan tahap penyajian. Hasil dari analisis diperoleh dua alternatif untuk menggantikan desain awal yaitu alternatif I seluruh pondasi abutment menggunakan tiang pancang beton pracetak prategang persegi ukuran 0,5x0,5 m dengan kedalaman tiang 12 meter, dan alternatif II seluruh pondasi abutment menggunakan pondasi bored pile diameter 0,6 m dengan kedalaman tiang 12 meter. Dari hasil perhitungan teknis pada pekerjaan pondasi abutment diperoleh nilai dukung ijin tiang pada alternatif I sebesar 18785,00 kN dan nilai dukung ijin tiang pada laternatif II sebesar 18431,32 kN. Biaya desain awal atau pondasi tiang pancang beton pracetak prategang diameter 0,5 m yaitu Rp. 12.759.977.233 kemudian setelah diterapkan value engineering maka diperoleh biaya alternatif I sebesar Rp. 12.751.336.461 penghematan yang diperoleh pada alternatif I sebesar Rp. 8.640.772 atau 0,1 %, dan alternatif II diperoleh biaya sebesar Rp. 12.363.063.085 penghematan yang diperoleh sebesar Rp. 396.914.148 atau 3,1 %.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UMYen_US
dc.subjectVALUE ENGINEERINGen_US
dc.subjectJEMBATANen_US
dc.subjectTIANG PANCANGen_US
dc.subjectBORED PILEen_US
dc.titleAPLIKASI VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Tebat Gheban Kota Pagar Alam)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record