Show simple item record

dc.contributor.advisorHASAN, YUFUF A
dc.contributor.authorHERMANSYAH, HERMANSYAH
dc.date.accessioned2017-01-11T07:58:24Z
dc.date.available2017-01-11T07:58:24Z
dc.date.issued2016-12-29
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8146
dc.descriptionTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendalami dan menjelaskan peranan orang tua dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak serta untuk mendalami sejauh mana perkembangan kecerdasan spiritual anak. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Dari segi tujuan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sementara dari segi pendekatannya, penelitian ini berjenis kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Kaliurang, desa Hargobinangun, kecamatan Pakem, kabupaten Sleman. Subjek penelitian ini adalah orang tua di desa tersebut yang memiliki anak usia 6-22 tahun dengan kondisi normal. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, observasi, serta wawancara, kemudian data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan anak yang dididik oleh orang tua aktivis islam adalah 1) kesadaran anak untuk berpikir positif sudah muncul. 2) sebagian anak sudah ada yang sadar untuk mengambil hikmah terhadap suatu kejadian yang menimpanya. 3) kesadaran anak untuk berbuat baik terhadap orang lain sudah muncul. 4) sudah muncul kesadaran bagi setiap anak untuk menolong orang lain ketika mendapat musibah. 5) anak sudah sadar untuk mensyukuri setiap sesuatu yang dia miliki dan tidak pernah mengeluh bila ada yang kurang. 6) sifat sabar yang ada pada anak-anak sudah muncul. 7) anak sudah bisa melakukan pergerakan solat dan menghafal bacaan solat. 8) anak-anak sudah bisa membaca al-Qur`an meskipun ada sebagian anak yang masih kurang dalam ilmu tajwid. 9) kesadaran untuk berpuasa muncul bahkan tanpa orang tua menyuruh, mereka melakukannya. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa peran-peran orang tua adalah 1) melatih anak berpikir positif. 2) membiasakan anak mengambil hikmah di setiap kejadian. 3) membiasakan anak senang berbuat baik. 4) melatih anak untuk menolong orang lain. 5) melatih anak bersyukur. 6) membiasakan anak bersabar. 7) mengajarkan dan melatih anak untuk solat. 8) mengajarkan mengaji. 9) melatih berpuasa sejak dini.en_US
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendalami dan menjelaskan peranan orang tua dalam mengembangkan kecerdasan spiritual anak serta untuk mendalami sejauh mana perkembangan kecerdasan spiritual anak. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Dari segi tujuan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sementara dari segi pendekatannya, penelitian ini berjenis kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Kaliurang, desa Hargobinangun, kecamatan Pakem, kabupaten Sleman. Subjek penelitian ini adalah orang tua di desa tersebut yang memiliki anak usia 6-22 tahun dengan kondisi normal. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi, observasi, serta wawancara, kemudian data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan anak yang dididik oleh orang tua aktivis islam adalah 1) kesadaran anak untuk berpikir positif sudah muncul. 2) sebagian anak sudah ada yang sadar untuk mengambil hikmah terhadap suatu kejadian yang menimpanya. 3) kesadaran anak untuk berbuat baik terhadap orang lain sudah muncul. 4) sudah muncul kesadaran bagi setiap anak untuk menolong orang lain ketika mendapat musibah. 5) anak sudah sadar untuk mensyukuri setiap sesuatu yang dia miliki dan tidak pernah mengeluh bila ada yang kurang. 6) sifat sabar yang ada pada anak-anak sudah muncul. 7) anak sudah bisa melakukan pergerakan solat dan menghafal bacaan solat. 8) anak-anak sudah bisa membaca al-Qur`an meskipun ada sebagian anak yang masih kurang dalam ilmu tajwid. 9) kesadaran untuk berpuasa muncul bahkan tanpa orang tua menyuruh, mereka melakukannya. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa peran-peran orang tua adalah 1) melatih anak berpikir positif. 2) membiasakan anak mengambil hikmah di setiap kejadian. 3) membiasakan anak senang berbuat baik. 4) melatih anak untuk menolong orang lain. 5) melatih anak bersyukur. 6) membiasakan anak bersabar. 7) mengajarkan dan melatih anak untuk solat. 8) mengajarkan mengaji. 9) melatih berpuasa sejak dini.en_US
dc.publisherFAI UMYen_US
dc.titlePERANAN ORANG TUA DALAM PENGEMBANGAN KECERDASAN SPIRITUAL ANAK PADA KELUARGA AKTIVIS ISLAM DI HARGOBINANGUN YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record