Show simple item record

dc.contributor.authorSAFIRA, ELSI
dc.date.accessioned2017-01-12T03:19:00Z
dc.date.available2017-01-12T03:19:00Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8205
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk menguji relevansi-nilai kredit informasi laba dan pendapatan komprehensif lain, serta adanya peningkatan relevansi-nilai kredit informasi laba dan pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income, atau dengan singkatan OCI) pada tahapan adopsi IFRS di Indonesia. Tahapan adopsi IFRS di Indonesia terdiri dari tahap awal (periode 2008 - 2011), implementasi tahap pertama (periode 2012 – 2014), dan implementasi tahap kedua (periode 2015). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian antara lain laba bersih, OCI, dan laba komprehensif, sedangkan variabel dependen penelitian adalah peringkat obligasi. Dengan metode purposive sampling, diperoleh sampel penelitian sebanyak 439 perusahaan penerbit obligasi berdenominasi rupiah dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011 – 2015. Penelitian ini membuktikan bahwa laba bersih dan laba komprehensif memiliki relevansi-nilai kredit, artinya laba bersih dan laba komprehensif berpengaruh positif signifikan terhadap peringkat obligasi. OCI dalam penelitian ini ditemukan tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi yang mungkin disebabkan karena nilai OCI relatif kecil dibandingkan dengan total laba perusahaan. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan relevansi-nilai kredit laba bersih, laba komprehensif, dan OCI pada tahapan adopsi IFRS di Indonesia.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menguji relevansi-nilai kredit informasi laba dan pendapatan komprehensif lain, serta adanya peningkatan relevansi-nilai kredit informasi laba dan pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income, atau dengan singkatan OCI) pada tahapan adopsi IFRS di Indonesia. Tahapan adopsi IFRS di Indonesia terdiri dari tahap awal (periode 2008 - 2011), implementasi tahap pertama (periode 2012 – 2014), dan implementasi tahap kedua (periode 2015). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian antara lain laba bersih, OCI, dan laba komprehensif, sedangkan variabel dependen penelitian adalah peringkat obligasi. Dengan metode purposive sampling, diperoleh sampel penelitian sebanyak 439 perusahaan penerbit obligasi berdenominasi rupiah dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011 – 2015. Penelitian ini membuktikan bahwa laba bersih dan laba komprehensif memiliki relevansi-nilai kredit, artinya laba bersih dan laba komprehensif berpengaruh positif signifikan terhadap peringkat obligasi. OCI dalam penelitian ini ditemukan tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi yang mungkin disebabkan karena nilai OCI relatif kecil dibandingkan dengan total laba perusahaan. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan relevansi-nilai kredit laba bersih, laba komprehensif, dan OCI pada tahapan adopsi IFRS di Indonesia.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS EKONOMI UMYen_US
dc.subjectLABA BERSIHen_US
dc.subjectLABA KOMPREHENSIFen_US
dc.subjectOCIen_US
dc.subjectPERINGKAT OBLIGASIen_US
dc.subjectADOPSI IFRSen_US
dc.titleRELEVANSI-NILAI KREDIT INFORMASI LABA DAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN (Studi pada Tahapan Adopsi IFRS di Indonesia)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record