Show simple item record

dc.contributor.advisorAS’AT PUJIANTO
dc.contributor.advisorBAGUS SOEBANDONO
dc.contributor.authorSARI, TOMY FINA
dc.date.accessioned2017-01-12T06:55:05Z
dc.date.available2017-01-12T06:55:05Z
dc.date.issued2013-07-27
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8252
dc.descriptionBatu kapur adalah bahan alam yang mengandung senyawa CaO yang merupakan perekat hidraulik. Istilah hidraulik digunakan untuk menggambarkan bahan yang akan mengeras di dalam air akibat hidrasi kimia antara kalsium hidroksida dengan alimuna yang mneghasilkan sneyawa-senyawa pembentuk kekuatan. Bahan batu kapur merupakan komposisi terbesar dalam pembuatan semen, yaitu sekitar 75-80% berat, sisanya adalah lempung, alumia, dan besioksida. Kekuatan agregat dapat sangat bervariasi dalam batas-batas yang besar. Butir-butir agregat dapat bersifat kurang kuat karena dua sebab , yaitu karena terdiri dari bahan butiran yang lemah atau terdiri dari bahan butiran yang kuat tetapi tidak terikat satu sama lain dengan kuat, jadi bahan perekatnya yang kurang kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton dengan variasi keausan dan untuk mengetahui nilai maksimum dari variasi keausan tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kuat tekan tertinggi terdapat pada beton dnegan variasi keausan batu kapur 30,25% atau pada beton normal sebesar 23, 6079 MPa.en_US
dc.description.abstractBatu kapur adalah bahan alam yang mengandung senyawa CaO yang merupakan perekat hidraulik. Istilah hidraulik digunakan untuk menggambarkan bahan yang akan mengeras di dalam air akibat hidrasi kimia antara kalsium hidroksida dengan alimuna yang mneghasilkan sneyawa-senyawa pembentuk kekuatan. Bahan batu kapur merupakan komposisi terbesar dalam pembuatan semen, yaitu sekitar 75-80% berat, sisanya adalah lempung, alumia, dan besioksida. Kekuatan agregat dapat sangat bervariasi dalam batas-batas yang besar. Butir-butir agregat dapat bersifat kurang kuat karena dua sebab , yaitu karena terdiri dari bahan butiran yang lemah atau terdiri dari bahan butiran yang kuat tetapi tidak terikat satu sama lain dengan kuat, jadi bahan perekatnya yang kurang kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton dengan variasi keausan dan untuk mengetahui nilai maksimum dari variasi keausan tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kuat tekan tertinggi terdapat pada beton dnegan variasi keausan batu kapur 30,25% atau pada beton normal sebesar 23, 6079 MPa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectVARIASI KEAUSANen_US
dc.subjectAGREGAT KASAR BATU KAPURen_US
dc.subjectKUAT TEKAN BETONen_US
dc.titlePERILAKU KUAT TEKAN BETON DENGAN AGREGAT KASAR BATU KAPUR VARIASI KEAUSAN 30,25%, 31,84%, 39,53% DAN 70,63%en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record