dc.contributor.advisor | PRASETYO, EKO | |
dc.contributor.advisor | PURBOHADI, DWIJOKO | |
dc.contributor.author | KUSUMA, KURNIA NUR | |
dc.date.accessioned | 2017-01-14T03:41:15Z | |
dc.date.available | 2017-01-14T03:41:15Z | |
dc.date.issued | 2016-09-21 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8409 | |
dc.description | Radio streaming adalah salah satu jenis media online yang memanfaatkan teknologi internet, radio streaming merupakan pengembangan dari media elektronik konvensional yaitu radio. Konsep kerja radio streaming hampir sama dengan radio konvensional, perbedaan nya hanya terdapat pada perijinan dan media penghantarnya. Metode dakwah yang dilakukan dimasjid UMY menggunakan metode tatap muka langsung. Metode dakwah ini kurang efektif karena masyarakat luas terutama civitas akademika UMY kurang maksimal untuk menerima ilmu-ilmu agama yang disiarkan.
Masalah diatas dapat dikurangi dengan diimplementasikannya radio dakwah secara online menggunakan teknologi audio streaming. Karena metode penerimaan ilmu-ilmu agama dapat ditambah dengan diimplementasikannya radio dakwah secara online, masyarakat luas kususnya civitas UMY, dapat dimudahkan untuk menerima ilmu-ilmu agama dengan adanya radio streaming yang dapat diakses melalui perangkat komputer maupun perangkat mobile yang terkoneksi dengan internet tanpa terkendala jarak, cuaca dan waktu.
Untuk mengimplementasikan sebuah radio streaming dibutuhkan sebuah ujicoba untuk mendapatkan pengaturan yang tepat agar suara yang dihasilkan serta pemakaian bandwidth dapat dimaksimalkan. Dari percobaan ditemukan bahwa sample rate tidak mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. Radio streaming dengan pengaturan encoder 320 kbps memiliki kualitas suara yang paling bagus dibandingkan dengan pengaturan encoder 128 kbps dan 48 kbps. Tetapi pengaturan encoder 48 kbps dipilih sebagai pengaturan yang paling tepat melalui penilaian throughput, maksimal user, penilaian ukuran file serta penilaian subyektif yang dilakukan. Dari hasil pengamatan didapat pula kesimpulan, semakin besar pengaturan encoder-nya semakin besar throughput yang didapat. Pada pengamatan delay, didapati kesimpulan radio streaming sudah dapat dikategorikan memenuhi QoS yang baik dengan rata-rata sebesar 50ms. Dapat disimpulkan bahwa radio streaming sudah dapat diimplementasikan dan dapat digunakan sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu agar masyarakat luas mampu memperoleh ilmu-ilmu agama dengan maksimal, terutama civitas akademika UMY. | en_US |
dc.description.abstract | The streaming radio is one of type of online media that are using internet technology, the streaming radio is the development of conventional electronic media, namely radio. The concept of streaming radio is similar to the conventional radio, the difference was only found in licensing and medium. The method of preaching that is done in UMY mosque is using face to face method. This propaganda method is less effective because of the wider community especially the UMY community can not receive the broadcast of religious sciences maximally.
The problem above can be reduced with the implementation of online propaganda radio that is using streaming audio technology. Because the method of receiving religious sciences can be coupled with the implementation of online propaganda radio, society especially UMY community, can be eased to receive the religious sciences with their streaming radio that can be accessed via computer or mobile device that is connected to the Internet without the constraints of distance, weather and time.
To implement the streaming radio is needed a test to get the right setting so that the sound produced and bandwidth usage can be maximized. From the experiments, it was found that the sample rate does not affect the quality of sound produced. The streaming radio with the encoder settings of 320 kbps has the best quality sound compared with the encoder settings of 128 kbps and 48 kbps. But the encoder setting of 48 kbps is selected as the most appropriate arrangement through the throughput rating, maximum user, the file size assessment and the subjective assessment that has done. From the observation result can be concluded that the greater the encoder setting the greater the throughput obtained. In the delay observation, it was found the conclusion of streaming radio that can already be categorized meet the good QoS with an average of 50ms. It can be concluded that streaming radio could have been implemented and can be used in accordance with the purpose of research, so that the public is able to acquire religious knowledge to the maximum, especially the academicians of UMY. | en_US |
dc.publisher | FT UMY | en_US |
dc.subject | Radio, streaming, propaganda, throughput, delay, encoder, QoS. streaming, dakwah, throughput, delay, encoder, QoS | en_US |
dc.title | IMPLEMENTASI DAN ANALISA QOS RADIO STREAMING DAKWAH STUDI KASUS LPPI (LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGAMALAN ISLAM) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
436 | en_US |