dc.description.abstract | Latar Belakang : Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik kronis, yang ditandai
dengan gangguan dalam metabolisme sebagai akibat dari sekresi insulin menurun, atau
karena penurunan sensitivitas insulin dari sel sel tubuh. Penyebab lain terjadinya diabetes
melitus adalah stres, yang merupakan penyumbang utama untuk diabetes. SEFT merupakan
salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk menurunkan tingkat stres.
Sehingga, diharapkan setelah dilakukan terapi SEFT pada pasien bisa membantu untuk
menurunkan kadar glukosa darah.
Tujuan Penelitian : Menganalisis pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan kadar
glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi
experiment menggunakan dengan desain penelitian pretest – posttest with control group
design. Dilakukan pada sekelompok subyek yang berjumlah total 24 orang, yang memenuhi
kriteria inklusi dilakukan pemeriksaan terhadap keadaan yang ingin diteliti, kemudian
dilakukan intervensi SEFT selama 3 kali terapi dalam waktu 3 hari.
Hasil Penelitian : Nilai penurunan kadar glukosa darah terbesar pada kelompok
kontrol yaitu sebesar 78 mg/dl. Sedangkan pada kelompok intervensi penurunan terbesar
yaitu sebesar 171 mg/dl. Karakteristik jenis kelamin didapatkan perempuan lebih banyak dari
pada laki-laki, yaitu 60% untuk kelompok kontrol dan 83,3% untuk kelompok intervensi.
Pada tingkat pendidikan, didapatkan pendidikan rendah sebagai tingkatan terbanyak yang
dienyam oleh responden yaitu 83,3% untuk kelompok kontrol dan 75,0% untuk kelompok
intervensi. Pada lama menderita DM didapatkan rata-rata responden menderita lebih dari 4
tahun, yaitu 58,3% untuk kelompok kontrol dan 50% untuk kelompok intervensi.
Kesimpulan : Terdapat penurunan kadar glukosa darah yang signifikan pada
penderita diabetes melitus tipe 2. | en_US |