Show simple item record

dc.contributor.advisorPRARTIWI, AMELIA
dc.contributor.authorWULANDARI, ERMI KURNIA
dc.date.accessioned2017-01-16T07:15:15Z
dc.date.available2017-01-16T07:15:15Z
dc.date.issued2016-12-21
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8463
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi alokasi pembiayaan UMKM pada perbankan Islam di Indonesia periode tahun 2010-2016. Faktor- faktornya adalah jumlah dana pihak ketiga, Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan tingkat BI Rate. Jenis penelitian ini adalah penelitan kuantitatif, analisis yang dipakai adalah metode regresi linier berganda dan Uji Chow test dengan menggunakan eviews 8. Hal ini menjelaskan pengaruh masing-masing faktor yaitu jumlah dana pihak ketiga, Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan tingkat BI Rate terhadap alokasi pembiayaan UMKM pada Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah DPK, Net Performing Financing (NPF) dan tingkat BI Rate berpengaruh signifikan terhadap alokasi pembiayaan UMKM pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Namun, Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh tidak signifikan terhadap alokasi pembiayaan UMKM pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Sedangkan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah menunjukan bahwa jumlah DPK, Capital Adequacy Ratio (CAR) dan tingkat BI Rate berpengaruh signifikan terhadap alokasi pembiayaan UMKM pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Namun, Non Performing Financing (NPF), tidak berpengaruh signifikan terhadap alokasi pembiayaan UMKM pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Dengan metode chow test menunjukan bahwa maka dapat disimpulkan bahwa alokasi pembiayaan UMKM berbeda secara signifikan antara Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dengan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi alokasi pembiayaan UMKM pada perbankan Islam di Indonesia periode tahun 2010-2016. Faktor- faktornya adalah jumlah dana pihak ketiga, Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan tingkat BI Rate. Jenis penelitian ini adalah penelitan kuantitatif, analisis yang dipakai adalah metode regresi linier berganda dan Uji Chow test dengan menggunakan eviews 8. Hal ini menjelaskan pengaruh masing-masing faktor yaitu jumlah dana pihak ketiga, Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan tingkat BI Rate terhadap alokasi pembiayaan UMKM pada Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah DPK, Net Performing Financing (NPF) dan tingkat BI Rate berpengaruh signifikan terhadap alokasi pembiayaan UMKM pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Namun, Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh tidak signifikan terhadap alokasi pembiayaan UMKM pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Sedangkan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah menunjukan bahwa jumlah DPK, Capital Adequacy Ratio (CAR) dan tingkat BI Rate berpengaruh signifikan terhadap alokasi pembiayaan UMKM pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Namun, Non Performing Financing (NPF), tidak berpengaruh signifikan terhadap alokasi pembiayaan UMKM pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Dengan metode chow test menunjukan bahwa maka dapat disimpulkan bahwa alokasi pembiayaan UMKM berbeda secara signifikan antara Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dengan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.en_US
dc.publisherFAI UMYen_US
dc.subjectAlokasi Pembiayaan UMKM, DPK, NPF, CAR, dan BI Rate.en_US
dc.titleFAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI ALOKASI PEMBIAYAAN UMKM PADA PERBANKAN ISLAM DI INDONESIA ( PERIODE TAHUN 2010-2016 )en_US
dc.typeThesis SKR 299en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record