Show simple item record

dc.contributor.advisorSANTOSA, DWI
dc.contributor.authorRAFSANJANI, AMIR
dc.date.accessioned2017-01-17T02:53:59Z
dc.date.available2017-01-17T02:53:59Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8491
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan puasa Senin Kamis bagi guru di Muhammadiyah Boarding School 2 Yogyakarta, menganalisis hambatan pelaksanaan puasa Senin Kamis bagi guru, dan mengetahui pengaruh yang dimunculkan dari puasa dalam menjaga kestabilan emosi guru. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu lapangan (field research) termasuk dalam penelitian kualitatif dan jenis penelitian yaitu fenomenologi. Data dikumpulkan dengan wawancara, obsevasi, dan dokumentasi. Data di analisis dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan pelaksanaan puasa Senin Kamis bagi guru dan santri bersifat wajib dalam peraturan sekolah serta bersifat sunah dalam ajaran Agama Islam. Hambatan yang di alami oleh guru dalam pelaksaan puasa Senin Kamis yaitu sebatas permasalahan fisik yang kurang sehat, sedangkan pada santri yaitu keterlambatan pengadaan makan sahur membuat sebagian santri tidak berpuasa. Pengaruh puasa Senin Kamis di Muhammadiyah Boarding School 2 terbagi menjadi empat aspek yaitu aspek kestabilan emosi guru yaitu melahirkan sikap sabar, semangat jihad, rela berkorban serta tidak mudah terpancing emosi. Aspek kestabilan emosi yaitu aspek kesehatan diantaranya ketahanan tubuh lebih terjaga, tidak mudah sakit. Aspek rohani dapat lebih mendekatkan jiwa kepada Allah SWT. Aspek yang terakhir yaitu aspek pergaulan dapat menciptakan hubungan antara guru dan santri menjadi lebih baik.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan puasa Senin Kamis bagi guru di Muhammadiyah Boarding School 2 Yogyakarta, menganalisis hambatan pelaksanaan puasa Senin Kamis bagi guru, dan mengetahui pengaruh yang dimunculkan dari puasa dalam menjaga kestabilan emosi guru. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu lapangan (field research) termasuk dalam penelitian kualitatif dan jenis penelitian yaitu fenomenologi. Data dikumpulkan dengan wawancara, obsevasi, dan dokumentasi. Data di analisis dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan pelaksanaan puasa Senin Kamis bagi guru dan santri bersifat wajib dalam peraturan sekolah serta bersifat sunah dalam ajaran Agama Islam. Hambatan yang di alami oleh guru dalam pelaksaan puasa Senin Kamis yaitu sebatas permasalahan fisik yang kurang sehat, sedangkan pada santri yaitu keterlambatan pengadaan makan sahur membuat sebagian santri tidak berpuasa. Pengaruh puasa Senin Kamis di Muhammadiyah Boarding School 2 terbagi menjadi empat aspek yaitu aspek kestabilan emosi guru yaitu melahirkan sikap sabar, semangat jihad, rela berkorban serta tidak mudah terpancing emosi. Aspek kestabilan emosi yaitu aspek kesehatan diantaranya ketahanan tubuh lebih terjaga, tidak mudah sakit. Aspek rohani dapat lebih mendekatkan jiwa kepada Allah SWT. Aspek yang terakhir yaitu aspek pergaulan dapat menciptakan hubungan antara guru dan santri menjadi lebih baik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAI UMYen_US
dc.subjectPUASA SENIN KAMISen_US
dc.subjectKESTABILAN EMOSIen_US
dc.titlePENGARUH PUASA SENIN KAMIS DALAM MENJAGA KESTABILAN EMOSI GURU DI MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL 2 YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR 321en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record