Show simple item record

dc.contributor.advisorCAROKO, NOVI
dc.contributor.advisorWAHYUDI
dc.contributor.authorPRATAMA, ERWIN
dc.date.accessioned2017-01-20T03:28:35Z
dc.date.available2017-01-20T03:28:35Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8668
dc.descriptionPenggunaan energi fosil seperti minyak, gas, dan batu bara secara besar-besaran menjadi ancaman serius bagi kehidupan manusia saat ini. Dampak yang dihasilkan adalah dapat menyebabkan menipisnya energi yang tak terbarukan. Hal ini perlu perhatian khusus dan antisipasi, diantaranya adalah dengan mengembangkan energi yang terbarukan. Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan dalam jumlah besar, diantaranya energi angin. Pemanfaatan energi angin di Indonesia tergolong rendah, salah satunya karena belum banyak yang mengembangkan kincir angin dengan kecepatan angin rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik peningkatan daya kincir angin Horizontal Wind Axis Turbine (HAWT) pada kecepatan angin rendah. Penelitian ini menggunakan kincir angin Horizontal Wind Axis Turbine (HAWT) blade aluminium tipe falcon dan melakukan variasi sudut serang pada blade sebesar 10°, 15°, dan 20°. Penelitian ini dilakukan di Pantai Baru Poncosari Srandakan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, metode penelitian yang dilakukan yaitu meliputi melakukan variasi sudut blade, pencatatan kecepatan angin menggunakan anemometer dan pencatatan daya listrik yang dihasilkan menggunakan datalogger. Hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variasi sudut berpengaruh terhadap daya keluaran listrik yang dihasilkan kincir angin. Daya keluaran terbesar kincir angin dihasilkan pada sudut serang 10° sebesar 66,79 Watt pada kecepatan angin 3,6 m/dt.en_US
dc.description.abstractPenggunaan energi fosil seperti minyak, gas, dan batu bara secara besar-besaran menjadi ancaman serius bagi kehidupan manusia saat ini. Dampak yang dihasilkan adalah dapat menyebabkan menipisnya energi yang tak terbarukan. Hal ini perlu perhatian khusus dan antisipasi, diantaranya adalah dengan mengembangkan energi yang terbarukan. Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan dalam jumlah besar, diantaranya energi angin. Pemanfaatan energi angin di Indonesia tergolong rendah, salah satunya karena belum banyak yang mengembangkan kincir angin dengan kecepatan angin rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik peningkatan daya kincir angin Horizontal Wind Axis Turbine (HAWT) pada kecepatan angin rendah. Penelitian ini menggunakan kincir angin Horizontal Wind Axis Turbine (HAWT) blade aluminium tipe falcon dan melakukan variasi sudut serang pada blade sebesar 10°, 15°, dan 20°. Penelitian ini dilakukan di Pantai Baru Poncosari Srandakan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, metode penelitian yang dilakukan yaitu meliputi melakukan variasi sudut blade, pencatatan kecepatan angin menggunakan anemometer dan pencatatan daya listrik yang dihasilkan menggunakan datalogger. Hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variasi sudut berpengaruh terhadap daya keluaran listrik yang dihasilkan kincir angin. Daya keluaran terbesar kincir angin dihasilkan pada sudut serang 10° sebesar 66,79 Watt pada kecepatan angin 3,6 m/dt.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK UMYen_US
dc.subjectKECEPATAN ANGINen_US
dc.subjectSUDUT BLADEen_US
dc.subjectDAYAen_US
dc.titlePENGARUH VARIASI SUDUT BLADE ALUMINIUM TIPE FALCON TERHADAP UNJUK KERJA KINCIR ANGIN Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT) DENGAN KAPASITAS 500 WATTen_US
dc.typeThesis SKR 392en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record