Show simple item record

dc.contributor.advisorSURYANTO,RUDY
dc.contributor.authorYUSUF, ABDURRAHMAN MAULANA
dc.date.accessioned2017-01-21T03:50:57Z
dc.date.available2017-01-21T03:50:57Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8701
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit fee. Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik struktur corporate governance (komisaris independen, jumlah dewan komisaris, proporsi rapat komisaris, jumlah komite audit dan keahlian komite audit) dan struktur kepemilikan (kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial). Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia pada tahun 2014 dan 2015. Pemilihan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu perusahaan yang menerbitkan annual report. Berdasarkan metode purposive sampling, jumlah sampel yang didapat adalah 42 sampel untuk Indonesia dan 49 sampel untuk Malaysia. Analisis dari penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan program SPSS 23.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap audit fee sedangkan keahlian komite audit dan kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap audit fee di Indonesia. Sedangkan di Malaysia tidak ada variabel yang berpengaruh signifikan terhadap audit fee.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit fee. Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik struktur corporate governance (komisaris independen, jumlah dewan komisaris, proporsi rapat komisaris, jumlah komite audit dan keahlian komite audit) dan struktur kepemilikan (kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial). Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia pada tahun 2014 dan 2015. Pemilihan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu perusahaan yang menerbitkan annual report. Berdasarkan metode purposive sampling, jumlah sampel yang didapat adalah 42 sampel untuk Indonesia dan 49 sampel untuk Malaysia. Analisis dari penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan program SPSS 23.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap audit fee sedangkan keahlian komite audit dan kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap audit fee di Indonesia. Sedangkan di Malaysia tidak ada variabel yang berpengaruh signifikan terhadap audit fee.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS EKONOMI UMYen_US
dc.subjectINDEPENDENT COMMISSIONERen_US
dc.subjectBOARD COMMISSIONERen_US
dc.subjectAUDIT COMMITTEEen_US
dc.subjectOWNERSHIP STRUCTUREen_US
dc.subjectAUDIT FEEen_US
dc.titlePENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP AUDIT FEE (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia Tahun 2014-2015)en_US
dc.typeThesis SKR 647en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record