Show simple item record

dc.contributor.authorANGGRAENI, ASTRIED
dc.date.accessioned2017-01-23T02:27:43Z
dc.date.available2017-01-23T02:27:43Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8707
dc.descriptionPenelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris Pengaruh Belanja Modal terhadap Kinerja Keuangan dengan Pendapatan asli Daerah sebagai variabel intervining. Apakah belanja aset pembangunan memiliki pengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah yang diukur dalam rasio keuangan pada setiap daerah Kabupaten dan Kota khususnya di Kabupaten dan Kota D.I Yogyakarta. Penelitian ini melihat pengaruh tersebut pada setiap kabupaten dan kota yang ada pada provinsi D.I Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil langsung dari laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (reliasasi APBD) pada Kabupaten dan kota D.I Yogyakata periode 2005-2014. Analaisi data menggunakan alat analisis Partial least Square (PLS) dengan aplikasi Smart-PLS, dipilih dalam penelitian ini dikarenakan kinerja keuangan memiliki beberapa indikator dan tidak dapat diukur secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja modal tidak berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja keuangan pada semua Kabupaten dan Kota D.I Yogyakarta. Penelitian ini membuktikan pendapatan asli daerah dapat memediasi hubungan antara belanja modal dan kinerja keuangan di kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta. Pada tiga kabupaten lain menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan positif antara belanja modal terhadap kinerja keuangan dengan pendapatan asli daerah sebagai variabel intervining. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan mengenai pengelolaan keuangan dan sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian kinerja keuangan.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris Pengaruh Belanja Modal terhadap Kinerja Keuangan dengan Pendapatan asli Daerah sebagai variabel intervining. Apakah belanja aset pembangunan memiliki pengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah yang diukur dalam rasio keuangan pada setiap daerah Kabupaten dan Kota khususnya di Kabupaten dan Kota D.I Yogyakarta. Penelitian ini melihat pengaruh tersebut pada setiap kabupaten dan kota yang ada pada provinsi D.I Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil langsung dari laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (reliasasi APBD) pada Kabupaten dan kota D.I Yogyakata periode 2005-2014. Analaisi data menggunakan alat analisis Partial least Square (PLS) dengan aplikasi Smart-PLS, dipilih dalam penelitian ini dikarenakan kinerja keuangan memiliki beberapa indikator dan tidak dapat diukur secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja modal tidak berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja keuangan pada semua Kabupaten dan Kota D.I Yogyakarta. Penelitian ini membuktikan pendapatan asli daerah dapat memediasi hubungan antara belanja modal dan kinerja keuangan di kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta. Pada tiga kabupaten lain menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan positif antara belanja modal terhadap kinerja keuangan dengan pendapatan asli daerah sebagai variabel intervining. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan mengenai pengelolaan keuangan dan sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian kinerja keuangan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS EKONOMI UMYen_US
dc.subjectBELANJA MODALen_US
dc.subjectKINERJA KEUANGANen_US
dc.subjectPENDAPATAN ASLI DAERAHen_US
dc.titlePENGARUH BELANJA MODAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDAPATAN ASLI DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada setiap Kabupaten dan Kota di Provinsi D.I Yogyakarta)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record