Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2017-02-03T02:09:44Z
dc.date.available2017-02-03T02:09:44Z
dc.date.issued2014-02-03
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8956
dc.description.abstractIngat perseteruan seru antara Werkudara dengan Sengkuni? Saat itu, Werkudara sebenarnya sudah sangat lelah ketika ‘berperang’ melawan Sengkuni. Karena berbagai upayanya untuk mengalahkan ‘Manusia Licik’ yang satu ini, mengalami jalan buntu. Tiba-tiba Werkudara ingat, bahwa kulit Sengkuni memang amat licin, dan peluhnya berbau ‘lengo tala’. Dia pun berspekulasi bahwa ini semua pasti berkaitan dengan peristiwa penemuan ‘cupu’ milik kakek Abiyasa yang berisi ‘lengo tala’ yang diyakininya sebagai ‘minyak kesaktian’ (Ah, kenapa ‘Si Werkudara’ percaya sama 'azimat'? Apa nggak takut berdosa besar, karena syirik?). Tapi, singkat cerita, akhirnya ‘lengo tola’ itu pun diambil oleh Sengkuni dan dilumurkan ke seluruh tubuhnya. Werkudara pun – secara spontan - langsung meraih leher Sengkuni, lalu dihimpitnya dengan lengannya kuat kuat, sehingga lehernyaen_US
dc.publisherUNIRES UMYen_US
dc.subjectDAKWAHen_US
dc.titleYANG KITA BUTUHKAN (SEKARANG) ADALAH: “THE REAL PLAYERS”en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record