Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2017-02-03T23:56:17Z
dc.date.available2017-02-03T23:56:17Z
dc.date.issued2017-02-04
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8975
dc.description.abstractADA lagi sebuah kiriman tulisan dari salah seorang sahabat saya, yang berjudul: “Tamsil Sehelai Daun” Dia tanyakan kepada para pembaca tulisan ini: “Pernahkah kita menyempatkan diri menghitung berapa helai daun yang jatuh dari pohon di halaman rumah kita?” Ini mungkin terkesan ‘sepele’, sama ‘sepele’nya arti sehelai daun dalam pandangan kita. Apa makna pertanyaan seperti itu, dan apa urgensi (artipenting) daun-daun pepohonan itu? Di situlah masalahnya. Kecenderungan kita -- pada umumnya – adalah mengabaikan hal-hal yang kecil. Pohon rambutan di halaman rumah kita, misalnya, yang selalu kita perhatikan adalah : “ buahnya “, apakah sudah masak atau belum, dan sebagainya. Sedangkan berapa helai daun yang jatuh dari pohon rambutan itu, kita tentu tak pernah menghitungnya. Bukahkah begitu?en_US
dc.publisherUNIRES UMYen_US
dc.subjectDAKWAHen_US
dc.titleMASIHKAH PANTASKAH KITA BERHARAP MAGHFIRAH DAN RAHMAT ALLAH?en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record