Show simple item record

dc.contributor.advisorZAENURI, MUCHAMAD
dc.contributor.authorFITRIANA, FITRIANA
dc.date.accessioned2017-02-10T02:04:13Z
dc.date.available2017-02-10T02:04:13Z
dc.date.issued2013-12-16
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/9120
dc.descriptionYogyakarta yang merupakan pusat budaya jawa, telah lama dikenal memiliki budaya yang mengakar pada diri masyarakatnya. Dengan budaya yang khas mewarisi berbagai macam warisan kebudyaaan baik fisik maupun non fisik . Keberadaan kebudayaan yang begitu terikat ini menjadikan Yogyakarta sebagai daerah wisata berbasis budaya. Namun, kian tahun kian besar tantangan yang dihadapi oleh Yogyakarta. Maka dari itu perlu adanya langkah-langkah yang nyata dalam mempertahankan budaya yang telah "menghidupi" daerah ini. Yogyakarta memiliki banyak sekali peninggalan-peninggalan cagar budaya. Salah satunya adalah Tamansari. Dahulu kala di masa jayanya Tamansari tidak hanya dimanfaatkan oleh kepentingan Raja tetapi juga oleh masyarakat di sekitarnya dalam membantu kesejahteraan mereka. Di masa sekarang Tamansari yang mengalami degradasi baik kualitas maupun kuantitas karena berbagai faktor. Keberadaan pemukiman di sekitar Tamansari ataupun wisatawan yang berkunjung ke Tamansari dapat mengakibatkan rusaknya situs. Sebagai situs cagar budaya yang telah diakui baik nasional maupun internasional. Melalui UU RI No,11 Tahun 2010 Tentang cagar budaya, dimana cagar budaya ini harus dilestarikan, dipelihara, dimanfaatkan, dikembangkan juga di revitalisasi.en_US
dc.description.abstractYogyakarta yang merupakan pusat budaya jawa, telah lama dikenal memiliki budaya yang mengakar pada diri masyarakatnya. Dengan budaya yang khas mewarisi berbagai macam warisan kebudyaaan baik fisik maupun non fisik . Keberadaan kebudayaan yang begitu terikat ini menjadikan Yogyakarta sebagai daerah wisata berbasis budaya. Namun, kian tahun kian besar tantangan yang dihadapi oleh Yogyakarta. Maka dari itu perlu adanya langkah-langkah yang nyata dalam mempertahankan budaya yang telah "menghidupi" daerah ini. Yogyakarta memiliki banyak sekali peninggalan-peninggalan cagar budaya. Salah satunya adalah Tamansari. Dahulu kala di masa jayanya Tamansari tidak hanya dimanfaatkan oleh kepentingan Raja tetapi juga oleh masyarakat di sekitarnya dalam membantu kesejahteraan mereka. Di masa sekarang Tamansari yang mengalami degradasi baik kualitas maupun kuantitas karena berbagai faktor. Keberadaan pemukiman di sekitar Tamansari ataupun wisatawan yang berkunjung ke Tamansari dapat mengakibatkan rusaknya situs. Sebagai situs cagar budaya yang telah diakui baik nasional maupun internasional. Melalui UU RI No,11 Tahun 2010 Tentang cagar budaya, dimana cagar budaya ini harus dilestarikan, dipelihara, dimanfaatkan, dikembangkan juga di revitalisasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFISIPOL UMYen_US
dc.subjectKAWASAN WISATA TAMANSARIen_US
dc.subjectKEBIJAKAN PENATAANen_US
dc.subjectCAGAR BUDAYAen_US
dc.titleIMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN KAWASAN WISATA TAMANSARI DI KOTA YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record