Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2017-02-24T07:24:47Z
dc.date.available2017-02-24T07:24:47Z
dc.date.issued2017-02-24
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/9368
dc.description.abstractRidha – kata para ulama, sebagaimana yang telah saya dengar, baca dan fahami, bisa dipahami dari dua sisi. Pertama, ridha Allah kepada hamba, yaitu ‘Dia’ berkenan untuk menyaksikan dan menyukai hamba-Nya yang menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Kedua, ridha hamba kepada Allah, yaitu menerima dan tidak membenci apa yang menjadi ketetapan Allah, yang oleh diknal dengan sebutan: ِ”Ar-Ridhâ bi Qadhâillâh wa Qudratih (Ridha terhadap Qadha’ dan Qadar Allah).” [Lihat: ‘Umar ibn Sa’ûd ibn Fahd al-‘Îd, Syarh Lâmiyah Syaikh al-Islâm ibn Taimiyyah, juz XIX, hal. 9)en_US
dc.publisherUNIRES UMYen_US
dc.subjectDAKWAHen_US
dc.titleBAGAIMANA CARA MENGGAPAI RIDHA ALLAH?en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record