dc.contributor.advisor | SOFIANI, ERNA | |
dc.contributor.author | NISAK, ROSYIDA AINUN | |
dc.date.accessioned | 2017-02-28T07:06:25Z | |
dc.date.available | 2017-02-28T07:06:25Z | |
dc.date.issued | 2016-06-30 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/9409 | |
dc.description | Perawatan kaping pulpa direk dan indirek bertujuan untuk memelihara fungsi dan kesehatan pulpa. Kaping pulpa direk adalah prosedur perawatan dengan cara mengaplikasikan bahan liner secara langsung pada jaringan pulpa yang terbuka, tindakan ini dilakukan biasanya karena trauma atau karies yang dalam. Bahan perawatan pulpa kaping direk yang sering digunakan dalam kedokteran gigi adalah kalsium hidroksida, yang berfungsi untuk membentuk dentin reparatif dan merawat pulpa vital. Evaluasi keberhasilan perawatan kaping pulpa salah satunya dapat dilihat secara radiografis. Radiograf dibutuhkan selama preoperative untuk evaluasi kasus, dalam proses pengobatan dibutuhkan untuk pembuktian dari prosedur yang terlibat dalam perawatan, dan pascaoperative radiografi dibutuhkan untuk mengevaluasi hasil pengobatan setelah terapi endodontik.
Desain penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasional dengan mengevaluasi hasil radiografis perawatan kaping pulpa direk mengggunakan kalsium hidroksida hard setting di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan menggunakan data sekunder yaitu data rekam medis dan data radiograf pasien yang telah dilakukan perawatan kaping pulpa direk selama 5 tahun dari tahun 2011 hingga tahun 2015. Penilaian dalam evaluasi pemeriksaan radiografis setelah dilakukan perawatan endodontik dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu kategori gagal dengan skor 0, kategori meragukan dengan skor 1, dan kategori berhasil dengan skor 2.
Hasil evaluasi klinis kaping pulpa direk di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta didapatkan bahwa kategori berhasil sebesar 36,70%, meragukan sebesar 46,70% dan gagal sebesar 16,70%. | en_US |
dc.description.abstract | Perawatan kaping pulpa direk dan indirek bertujuan untuk memelihara fungsi dan kesehatan pulpa. Kaping pulpa direk adalah prosedur perawatan dengan cara mengaplikasikan bahan liner secara langsung pada jaringan pulpa yang terbuka, tindakan ini dilakukan biasanya karena trauma atau karies yang dalam. Bahan perawatan pulpa kaping direk yang sering digunakan dalam kedokteran gigi adalah kalsium hidroksida, yang berfungsi untuk membentuk dentin reparatif dan merawat pulpa vital. Evaluasi keberhasilan perawatan kaping pulpa salah satunya dapat dilihat secara radiografis. Radiograf dibutuhkan selama preoperative untuk evaluasi kasus, dalam proses pengobatan dibutuhkan untuk pembuktian dari prosedur yang terlibat dalam perawatan, dan pascaoperative radiografi dibutuhkan untuk mengevaluasi hasil pengobatan setelah terapi endodontik.
Desain penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasional dengan mengevaluasi hasil radiografis perawatan kaping pulpa direk mengggunakan kalsium hidroksida hard setting di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian dilakukan menggunakan data sekunder yaitu data rekam medis dan data radiograf pasien yang telah dilakukan perawatan kaping pulpa direk selama 5 tahun dari tahun 2011 hingga tahun 2015. Penilaian dalam evaluasi pemeriksaan radiografis setelah dilakukan perawatan endodontik dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu kategori gagal dengan skor 0, kategori meragukan dengan skor 1, dan kategori berhasil dengan skor 2.
Hasil evaluasi klinis kaping pulpa direk di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta didapatkan bahwa kategori berhasil sebesar 36,70%, meragukan sebesar 46,70% dan gagal sebesar 16,70%. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Kaping pulpa, kaping pulpa direk, kalsium hidroksida hard setting, radiograf periapikal | en_US |
dc.title | EVALUASI RADIOGRAFIS PERAWATAN KAPING PULPA DIREK DENGAN BAHAN KALSIUM HIDROKSIDA TIPE HARD SETTING DI RSGM UMY | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |